Friday, January 23, 2009

SMS amat sms

Pagi ini saya pusing tujuh keliling, bayangkan dari semalam jam 23 siswa mulai menelpon dan menanyakan kabar besok harus bersekolah di mana ? SMA 8 kah atau Pusdiklat ?

Karena saya tidak tahu, jawabanya : KGAK TAHU NAK. Pertama yang meng-sms adalah Laura XII IPS. Ananda cukup sigap menjelaskan. Dan dari ananda saya mendapatkan nomor sender tersebut. Hehehehehe. Tapi memang nasib lagi buruk, mulai jam 05.00 wib, pagi banget. Lagi di bus 27 jurusan Bekasi Blok M sudah mulai banyak yang menelpon dan SMS. Mohon maaf tidak semua saya angkat dan jawab sms atau telpon tersebut. Kesannya saya sudah kayak humas SMA Negeri 8 Jakarta.

Ternyata SMS ini berbuntut panjang minimal buat saya. Level 2 manajemen sekolah berkesimpulan, "Ini pasti ulah si Wangsa!". Wah si wangsa demikian ditakuti, sehingga semua hal yang mengganggu jalannya akademik SMA 8 pun pasti si wangsa. Hehehehe. Saya yakin Allah pasti akan tahu, karena tidak tidur dan tidak pernah tidur.

Melaui media ini, saya ucapkan terima kasih kepada yang membuat sms tersebut, minimal anda telah mempercepat proses keluarnya saya dari sma negeri 8. Hehehehe, saya siap kok.  Nomornya 085693150154, hehehehehhee.

Dengan arogannya level dua mengarahkan tuduhan ke saya. Ada seorang guru yang coba menjelaskan dengan ilmu, karea guru harus pakai ilmu bukan perasaan. "Coba aja ke indosat, akan terlacak kok siapa yang mengirim ?". Tetapi memang sudah disetting pakai perasaan, yang keluar bukan ilmu tapi persaaan.

Mungkin buat kalian akan ingat yang namanya tingkat kesukaran soal, ada C1, C2, C3 hingga C6. Yang paling gampang C1, hapalan. Yang paling tinggi nilainya adalah C6 Sintesa. Sayangnya kita cuma sampai C3, paham tapi tidak melihat secara global, seperti kita mengerjakan SOAL IPA TERPADU. Mungkin karena ilmunya tidak terpadu, hehehee.

No comments: