Friday, January 9, 2009

Jangan melawan Hukum Allah

Hukum Allah akan berlaku untuk semua, termasuk Anda !



Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan daripadanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan. Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air, supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur? Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan, dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
QS. Yasin (36) :33 - 40

Berhagialah kita manusia ketika kita diciptakan, bayangakan sebagai makhluk sempurna. Banyak makhluk yang Allah ciptakan, juga sempurna. Tetapi terbatas pada fungsinya masing-masing. Malaikat diciptakan Allah dengan kesempurnaan, tugasnya menuriti perintah Allah dan beribadah sepanajnag masa, sementara Syaitan juga senpurna dengan fungsingnya menggoda manusia untuk berbuat jahat. Tidak ada syaithan yang baik. Kesempurnaan manusia diberikan Allah akal sehinga bisa memilih, mau jadi malaikat atau syaithan.


Dengan Akal manusia bisa memilih, dalam waktu 24 jam, mereka mau bertindak sebagai apa, malaikat atau syaithan ? Setiap hari manusia berjuang untuk mengisi hidupnya, dan setiap hari pula manusia kan tergelincir atau tidak, mereka yang merasakan. Tetapi terkadang manusia bisa menjadi lebih syaithan ketika fungsi syaithan yang menggoda manusia berbuat jahat, mereka tularkan kepada orang lain untuk berbuat jahat.  Oleh karena peran menjadi ulama akan berat sekali, seorang pembunuh hanya akan dihukum karena pembunuhan, tetapi seorang ulama yang salah memberikan fatwa akan dihukum juga atas umat yang melakukan sesuatu karena fatwa yang salah.


Seorang manusia ketika dia bekerja, maka Allah telah menetapkan manzilah dan hasil dari buah tangan kita. Tentunya itu karena Ridho Allah. Surat Yasin cuku gamblang menjelaskan, bulan dan matahari mempunyai garis edar sendiri. Garis edar tersebut dapat terus bergerak karena keduanya mempunyai "kekuatan hukum tetap" yang telah disepakati. Jika manusia juga bekerja dengan manzilah-manzilah tersebut, maka kehidupan akan harmonis. Semua merasa mendapatkan sesuatu sesuai dengan usahanya. Tetapi ketika matahari merasa paling berkuasa, bahkan mungkin karena bentuknya yang besar, power yang besar dan dia menarik bulan tidak sesuai dengan hukum, maka akan terjadi "kekuatan hukum yang berubah -ubah". Jika ini terjadi, bersiaplah akan terjadi benturan.


Terkadang manusia juga berusaha nmenjadi matahari, merasa besar dan berkuasa. Karena merasa mempunyai power yang besar mampu mengeser apa pun dnegan gravitasinya. Allah memberikan kekuatan lain kepada benda-benda lain sekitar matahri untuk mengurangi kekuatan gravitasi matahari tersebut. Berputarlah sesuai hukum pula. Bekerjalah kamu sesuai TUPOKSI masing-masing. Tugas pokok dan fungsi merupakan manzilah-manzilah untuk kita semua.


Usaha manusia harus sesuai manzilah, karena Allah akan memberikan dua hal, hasil usaha karena kerja keras dan pahala karena bekerja sesuai aturan. Jika manzilah kita langgar, kita mendapatkan sesuatu dengan "memnafaatkan manzilah dan kekuatan hukum yang berubah-ubah" maka yang kita dapatkan hasil usaha dan laknat. Bukan hanya dari Allah, juga kan dapat umpatan dari makhluk sekitar kita. Makhluk sekitar kita yang terimbas oleh manzilah tersebut tentunya menjadi makhluk teraniaya, maka Allah memberikan kekuatan lain kepada mereka. Doa yang makbul diijabah Allah.


Banyak pempimpin yang jatuh bukan karena ketidakmampuan mereka memimpin, tetapi lebih karena egoisme syaithan yang harusnya mereka tekan atau kurangi. Pemimpin jatuh karena keinginan-keinginan mereka manklukanmanzilah dan hukum tetap Allah. Ketika pemimpin jatuh maka pengikutnya yang mengikutinya akan pula menpatkan "hasil usaha tangan mereka". Jangan pernah menggunakan kalimat, " Lebih baik menjadi raja di neraka, ketimbang menjadi rakyat jelatah di surga".


Seorang sufi wanita pernah menuliskan sesuatu kalimat yang mungkin membuat kita berpikir berulang-ulang akan ketaqwaan sufi ini. "Saya senang masuk neraka dengan ridho Allah daripada masuk surga dengan murka Allah". Rabiah Al Adawiyah menuliskan itu untuk mengingatkan para pemimpin dan para insan. Kenapa kita tidak ingin Allah meridhoi kita dalam keseharian kita.


Terakhir, ayat-ayat tersebut juga menuliskan semuanya akan kembali ke awal. Manusia yang datang dan pergi akan sama seperti kedatangan dan kepergiannya. Anda datang dengan kebohongan, maka anda harus menutup dengan kebohongan pula. Anda memimpin dengan kebohongan, maka Allah akan membalasnya.  Be a good moslems, or die as syuhada.


Buku harian, 5 Agustus 2008, peraduan ku, tempat sholat dan ibadahku.

No comments: