Sunday, June 12, 2011

Ayo harus cerdas,... jangan jadio guru yang bodoh,... hehhehhee

sebuah status FB dari seorang teman : Seorang pemimpin yg membuat keputusan kontroversial disaat dia sudah bukan jadi pemimpin kita.. itu menunjukkan kebodohannya, rasa dendamnya dan keinginan terus utk memecahbelah..

SURYA Online » Saatnya Menteri Harus Turun Tangan

SURYA Online » Saatnya Menteri Harus Turun Tangan

SURYA Online » Ny Siami, Si Jujur yang Malah Ajur

SURYA Online » Ny Siami, Si Jujur yang Malah Ajur

Saturday, June 11, 2011

Semua yang kita kerjakan, sebesar apa pun, ada nilai baik dan buruknya, Allah lah penilai yang sesungguhnya…*


Hari ini bahagia banget, kegiatan besar selesai. Pelepasan Siswa Kelas XII Tahun Ajaran 2010 – 2011 selesai digelar di Panti Prajurit Balai Sudirman Jakarta Selatan. Acara berlangsung lancar, kepala sekolah yang diperkirakan tidak hadir, ternyata dengan kepercayaan yang kuat, walau saya tahu beliau baru kembali dari opname di RS Islam Pondok Kopi. Pak Nanang datang ke gedung dengan kaki agak pincang, tetapi di wajah beliau terlihat semangat yang kuat untuk melepas putra-putri terbaik SMAN 8 Jakarta kembali kepada orang tua siswa. Buat para guru ini merupakan pencapaian terbaik yang pak Nanang lakukan, bayangkan dalam rentang kurang dari sebulan dua kegiatan besar dapat terlaksana. Festival Budaya 8 di Teater Tanah Airku 8 Mei 2011, dan Pelepasan Siswa Kelas XII Tahun Ajaran 2010 – 2011 tanggal 24 Mei 201

Dua kegiatan ini amat menyita waktu, tenaga dan pikiran. Bayangkan saat di tengah kalender akademik yang begitu padat, sehabis Ujian Nasional kelas XII tentunya para guru harus berkonsetrasi kembali dengan siswa kelas X dan XI. Festival Budaya 8, ternyata dapat berjalan dengan sukses, Teater Tanah Airku TMII dari pukul 19.10 – 11.34 menit terisi penuh oleh hadirin, para orang tua, undangan, para siswa, guru, karyawan, alumni dan media elektronik. Tidak berbeda dengan Balai Sudirman, sedikit demi sedikit terpenuhi oleh para siswa, orang tua dan undangan. Bayangkan pagi hari saat jam menunjukkan 05.20, pihak katering menurunkan 1500 box makanan, ada 1120 kursi orang tua siswa, ada 403 kursi siswa yang diwisuda, ada 120 kursi guru dan karywan, serta para siswa kelas X dan XI yang mengisi acara, memenuhi gedung dengan kapasitas 3500 orang. Ternyata kesungguhan dalam berusaha, kerjasama yang baik, dan komitmen untuk memberikan yang terbaik untuk dunia pendidikan dan almamater tercinta, SMA NEGERI 8 Jakarta, membuahkan hasil yang terbaik pula.

Seperti bak pepatah : apa yang kamu tanam, akan kau dapat hasilnya. Memang dalam proses semua kegiatan dalam hidup pasti ada kerikil dan hambatan, ada hujatan dan pujian, ada bantuan dan pengkebirian, tetapi Tuhan maha adil. Sekecil apa pun kebaikan yang ada di hati kita, Tuhan akan membalas juga dengan kebaikan, bahkan berlipat ganda.

Para guru yang kelelahan atas kegiatan tersebut, akhirnya dapat tersenyum puas. Ternyata tidak sia-sia semua perjuangan yang ada. Keringat yang jatuh telah menjadi butiran air mata kebahagian, kelelahan fisik yang timbul telah menjadi bumbu-bumbu kenikmatan menuju tidur yang terlelap, bahkan psikis yang tertekan menjadi penahan emosi menuju pengendalian diri. Subhanallah, banyak pelajaran yang kita dapatkan.

Kepala Sekolah menutup hari dengan indah, beliau pulang dari Balai Sudirman dalam keadaan menahan sakit, tetapi ada senyum kebahagian ketika saya jabat erat tanganya, sesaat turun dari panggung prosesi pelepasan siswa, beliau telah mendidik para siswa dari kedatangan di SMA Negeri 8 saat PPDB/MOS dan mengembalikan ke orang tua saat semua siswa berhasil menyelesaikan pendidikannya. Selamat bertugas di tempat yang baru, semoga kebaikan tetap menjadi pilihan kita bersama dalam berpikir, bertindak dan berdoa. Amin.

* disajikan oleh : wangsa jaya

sebagai tulisan apresiasi kepada Pak Nanang dalam usahanya memajukan SMA NEGERI 8 Jakarta, 24 Mei 2011

Sunday, June 5, 2011

Ukhuwah perbanyak dan perluaslah

Saat jum'atan kita sering disuguhi sebuah ajaran, "bertebaranlah".... entah pagi ini kata tersebut menjadi kental dengan makna yang harus saya kaji.Awalnya memang sepele. Sepulang dari Bekasi, tepatnya ke pernikahan keponakan di Mangun Jaya Bekasi, karena terlalu lelah sampai rumah jam 17.00. Padahal berangkat dari Bekasi jam 14.00 kurang sedikit. Samapi di rumah, istri menyiapkan makan siang yang kesorean, dengan lauk rendang dari emak di Bekasi. Mantap,...Penutup makan soo pasti durian kampung yang memang tersedia di lemari es. Ada 6 butir kami makan, selebihnya untuk esok atau nanti malam.

Sehabis magrib, hampir semua stasiun televisi membedah habis Partai Demokrat. Rada pusing mendengar komen saudara-saudara di Partai Demokrat dari yang asal omong, asal jeblak, asal busnyi, hingga asal asalan. Memang sih yang berkomentar orangnya itu-itu aja,... Cuma si Sutan yang belum ngomong nih,.... hehehhe

Jam jam 20-an udah tertidur tuh. Lelah sekali,.... sampai bisa mimpi camping di Situ Gunung Cinumpang Cisaat Sukabumi. Padahal itu wilayah yang pertama kali saya datangi saat jadi pramuka di SD Cidurian 05 PT, dengan Gugus Depan 003 - 004 di tahun 1980-1981. Cuma bersepuluh Penggalang Rakit di bawah arahan sang pembina Kak Hambali. Persis nseperti saat itu, semua makanan menjadi beku dan dsulit dimakan. Minyak goreng beku. Roti yang saya bawa tertindih tubuh saya dan teman-teman. Tapi saat itu tubuh saya nggak seperti sekarang yang hampir mencapai 93. Rekornya 97 kg, moga-moga istri nggak tahu.

Terbangun jam 00.15, pertandingan sepakbola Inggris vsSwiss, tapi kurang menarik. Don Capello seperti termakan oleh sihir hizdfield.... susah banget ngejanya tuh pelatih,... mantan pelatih yang membesut bayern munchen. Akhirnya midnight show di Trans TV aja,.. ada Star Trek,... terus allien hunter dan terakhir battle star galatica...istri terbangun dan menemani nonton film tersebut,... sambil makan duren. Dari jam 01.00 hingga 03.00, makan duren dingin,.. hahahhaa.

Sehabis film barulah nyadar ternyata semua film tersebut berintikan penjelajahan ke semua ruang muka bumi,mencari kehidupan dan penghidupan. Hubungan dengan partai demokrat, yaaa dihubung-hubungkan aja. Kan dunia perpolitikan kita selalu menghubung-hubungkan. Bertebaran di muka bumi itu intinya kita mencari persaudaraan, perluas dan perbanyak. Bukan hanya 4L... loh lagi,... loh lagi. Dan hal ini yang nggak dilakukan Partai Demokrat. Partai Demokrat bukan perusahaan keluarga, bukan milik ketua dewan pembina. Terjadi kesalahan fatal... lagi-lagi saya sambung-sambungkan aja... Pemimpin itu adalah amanah, bukan aminah (asal ngejblak nih). Lah kalau pemimpin sudah aminah, maka sukar sekali mencari KEBENARAN yang ada PEMBENARAN.

Aminah yang dimaksud adalah : Anak, Menantu, Ipar, Nenek, asal kenal dan handai taulan. Jika sebuah lembaga dijadikan aminah, pasti sulit berkembang, semua serba intrik. Proses pendewasaan berpikir organisasi menjadi kerdil karena komitmen dan tangggung jawab menjadi hal yang berbatasan. Hampir semua lembaga tau organisasi bermasalah jika menggunakan konsep AMINAH,.... kecuali komitmen dan tanggung jawab dipertegas.

Pelajaran berharga : " jika si X mencuri,... niscaya akan saya potong tangannya. Padahal si X tersebut adalah putranya sendiri. Selamat beraminah, dan tunggu tanggal kehancuran...