PENENTUAN PANJANG SIANG HARI
Panjang siang di suatu tempat di muka bumi pada tanggal tertentu diberikan oleh persamaan :
		 Cos H = - tg φ. tg δ
H = ½ Panjang siang hari
φ = Lintang tempat pengamat,  + di utara ekuator  dan – di selatan ekuator
δ =  Deklinasi Matahari, + di utara ekuator langit  dan - di selatan ekuator langit
Catatan: efek refraksi atmosfer diabaikan.
Contoh : 
Tentukan panjang siang dan malam hari di Jakarta ( 60 10’ S, 1060 49’ T ) tanggal 22 Juni 2005.
Jawab:
 φ = - 60 10’ = -6,16670
 δ Matahari= = 23,50
Cos H = - tg φ. tg δ 
Cos H = - tg - 6,16670 . tg 23,50
Cos H = - ( - 0,1080 x 0,4348 )
            =  0,0460
       H = Arc Cos 0,0460
       H =  87,36340
       H = ( 87,36340/ 150 ) x 1 jam
        H = 5,8242  x 1 jam = 5 jam 49 menit.
Panjang siang   = 2 H = 2 x 5 jam 49 menit = 10 jam 98 menit
	                 =  11 jam  38 menit.
Panjang malam = 24 jam - 11 jam  38 menit  = 12 jam 22 menit.
Hitung Panjang siang dan panjang malam  tanggal 22 Desember , 22 Juni dan 21 
Maret 2005 di kota:
 1. Beijing ( 390 45’ U, 1160 25’ T ).
 2. Irkutsk  di Danau Baikal Siberia ( 520 18’ U, 1040 20 T ).
 3. Cape Town di Rep. Afrika Selatan  ( 330 55 S, 180 22’ T ).
Terbit dan Terbenam Matahari
Terbit dan  terbenam  titik pusat matahari akibat refraksi horizontal memiliki jarak zenith ( z ) = 900 35’. Pada saat posisi Matahari terbit maupun terbenam tampak piringan atas ( upper limb ) Matahari menyentuh horizon pengamat.
Koreksi panjang hari sebenarnya akibat refraksi atmosfer bumi diberikan oleh persamaan:
 Δ H =  51/15 (sec φ sec δ cosec H) menit 
  
 Panjang siang hari sebenarnya :   2 H’ = 2( H + DH )
 
Contoh soal: 
Tentukan panjang siang dan malam hari sebenarnya di Jakarta  ( 60 10’ S, 1060 49’ T ) tanggal 22 Juni 2005.
H =  87,36340  = 5 jam 49 menit.
 Δ H	=  51/15 ( sec φ sec δ cosec H )
	= 51/15  ( 1/ cos φ . 1/cos δ . 1/sin H )
	= 51/15 ( 1/ cos –6,16670 . 1/ cos 23,50 . 1/ sin 87,36340 )
	= 3,4 ( 1,0058 x 1,0904 x 1,0011 )
	= 3,7330 menit  = 3 menit  44 detik.
H’	= 5 jam 49 menit + 3 menit  44 detik 
	= 5 jam 52 menit 44 detik
2 H’	= 10 jam 104 menit 88 detik = 11 jam 45 menit 28 detik.
Panjang siang  	= 11 jam 45 menit 28 detik.
Panjang malam 	= 24 jam - 11 jam 45 menit 28 detik.
		            = 12 jam 14 menit 32 detik.
Hitung Panjang siang dan panjang malam  sebenarnya pada tanggal 22 Desember, 22 Juni dan 21 Maret 2005 di kota:
1. Beijing ( 390 45’ U, 1160 25’ T ).
 2. Irkutsk  di Danau Baikal Siberia ( 520 18’ U, 1040 20 T ).
 3. Cape Town di Rep. Afrika Selatan  ( 330 55 S, 180 22’ T ).
HUBUNGAN WAKTU MATAHARI  DENGAN WAKTU BINTANG
Waktu Matahari Menengah (WMM) = Sudut jam Matahari + 12 jam
Jam 0 waktu matahari, letak Matahari menengah berada di titik kulminasi bawah. 
Satu hari matahari = 24 jam
Waktu Bintang (waktu sideris) = Sudut jam titik Aries.
Jam 0 waktu bintang, letak titik Aries berada di titik kulminasi atas. 
Satu hari bintang = 23 jam 56 menit 4,0982 detik.
Letak-letak istimewa titik Aries terhadap Matahari
1.	Sekitar tanggal 21 Maret (TMS), Matahari berimpit dengan titik Aries Jam 0 WMM = jam 12 waktu bintang.
2.	Sekitar tanggal 22 Juni (TMP), saat Matahari di kulminasi bawah, titik Aries berimpit dengan titik Timur. Jam 0 WMM = jam 18 waktu bintang.
3.	Sekitar tanggal 23 September (TMG), saat Matahari di kulminasi bawah, titik Aries berada di titik kulminasi atas. Jam 0 WMM = jam 0 waktu bintang.
4.	Sekitar tanggal 22 Desember (TMD), saat Matahari  di  kulminasi bawah, titik Aries berimpit  dengan titik Barat. Jam 0 WMM = jam 06 waktu bintang.
PENENTUAN WAKTU SIDERIS
1.	Tentukan selisih hari terhadap salah satu dari 4 tanggal patokan terdekat yakni: 21 Maret, 22 Juni, 23 September atau 22 Desember.
2.	Tentukan perbedaan waktu titik Aries dengan Matahari selama selisih waktu no.1 di atas dengan  mengalikan setiap beda 1 hari sebesar 4 menit. 
3.	Tentukan jam 0 WMM waktu setempat yang bersesuaian dengan waktu sideris pada tanggal yang bersangkutan dengan menambahkan(jika melewati salah satu tanggal patokan di atas) atau mengurangkan (jika mendahului) dengan selisih waktu no. 2 di atas yang paling dekat dengan tanggal patokan terdekat yang dipakai.   
Patokan tanggal hubungan Waktu Sideris(Siderial Time)  dengan Waktu Matahari Menengah(Mean Sun): 
    21 Maret	Jam 0 WMM = Jam 12 Waktu Sideris
    22 Juni		Jam 0 WMM = Jam 18 Waktu Sideris
    23 September	Jam 0 WMM = Jam 0   Waktu Sideris
    22 Desember	Jam 0 WMM = Jam 6   Waktu Sideris
4. 	Tentukan waktu sideris jam yang diinginkan dengan menambahkan dengan WMM pada jam yang ditentukan.
Contoh: 
Tentukan Waktu Sideris yang bersesuaian dengan Jam 10 tanggal 26 Maret 2005.
Jawab:
•	Sesilih tanggal 26 Maret dengan 21 Maret adalah = 26 – 21 = 5 hari.
•	Perbedaan waktu Aries dengan Matahari selama 5 hari = 5 x 4 menit = 20 menit.
•	Jam 0 WIB tanggal 26 Maret = Jam 12 + 20 menit = Jam 12.20 Waktu Sideris.
•	Jam 10 WIB tanggal 26 Maret = Jam 10 + 12.20 Waktu Sideris = Jam 22.20 Waktu Sideris.
 
 
No comments:
Post a Comment