Tuesday, April 20, 2010

Lho, Pelajar Berprestasi Diimbau Tolak Beasiswa Asing


Senin, 19 April 2010 | 19:22 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Para pelajar berprestasi di Yogyakarta diimbau menolak beasiswa dari luar negeri. Mereka diharapkan berkuliah dan meningkatkan prestasi di dalam negeri.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Syamsury mengatakan, imbauan ini untuk menghindari pembajakan pada calon pemikir Indonesia oleh negara asing.

"Sekarang ini banyak sekali negara asing yang mencoba menjaring anak-anak berprestasi Indonesia dengan memberi tawaran beasiswa. Kalau semua anak berprestasi tertarik, bisa-bisa nanti negara kita kekurangan pemikir," ujarnya saat memberi sambutan pada pemenang para pelajar yang berhasil meraih medali perak dalam kompetisi penelitian internasional atau International Conference of Young Scientist di SMA Negeri 6, Yogyakarta, Senin (19/4/2010).

Sebagai bentuk penghargaan, nama-nama para pelajar berprestasi akan diusulkan untuk diabadikan di Pusat Pendidikan Kota Yogyakarta Taman Pintar. Pengabadian itu, menurut Syamsuri, sebagai bentuk penghargaan pemerintah kota ini dan telah dilakukan pada tiga pelajar pemenang kompetisi nasional dan internasional.

Akan tetapi, Syamsury tidak menyebutkan adanya kompensasi atau jaminan beasiswa dari pemerintah bagi pelajar berprestasi yang menolak beasiswa asing tersebut. Muhammad Kautsar (18), misalnya. Pelajar berprestasi SMA Negeri 6 Yogyakarta yang telah menyabet medali emas dalam kompetisi penelitian, baik tingkat nasional maupun internasional, ini mengatakan lebih senang bisa berkuliah di dalam negeri asalkan ada penghargaan dari pemerintah atau pihak-pihak terkait.

Sejauh ini, Kautsar mengaku belum merasakan penghargaan itu. "Malah, saya kemarin dinyatakan tak diterima saat mendaftar lewat jalur berprestasi di salah satu perguruan tinggi negeri. Kecewa juga jadinya," ujarnya.

No comments: