Tuesday, April 20, 2010

Pantai Widara Payung

entah apa yang menyebabkan masyarakat memilih nama ini. Begitu melihat pantai ini yang terpikir cuma satu,... nggak kalah sama senggiigi. Tanah datar hingga berkemiringa kurang dari 2% luas sekali, pantai bersih, tidak ada papan rekalame, jumlah pengunjung yang tidak padat,..benar-benarenak buat melepas lelah menkmati deburan ombak pantai selatan.

Pantai ini pernah diterjang tsunami hingga ketinggian 7 mete, bukti fisiknya tetap terlihat ada bekas bangunan yang jatuh, beton padahal. Jarak bangunan kurang-lebih 100 meter dari pantai. Sebegitu kuatnya tsunami. Dua puluh jiwa hilang saat itu.Pantai ino juga tidak bisa dibilang ama, Empat orang dilaporkan hilang di awal tahun baru. Itu pun sudah terminimalisir dengan adanya bay watch-nya Widara Payung. Anak-anak muda yang rela mempertaruhkan hidupnya di pantai. Say sempat sekitar 30 menit mengobrol dengam mereka. Renang, adalah hobby dan kebutuhan mereka. bahu yang kekar dan tubuh yang berbentuk V, beda benar dengan saya yang U.

Sayangnya memang pantai ini belum tersentuh oleh investor asli daerah Cilacap, jadi warga belum mau melepas semua yang ada di pantai ini. Listrik pun belum ada, sehingga keramaian pantai ini hanya hingga selepas maghrib. Sayang memang. Tentunya hotel pun sulit membangun di wilayah tersebut.

No comments: