Sunday, October 12, 2008

Akhirnya Kepsek Angkat Bicara

Sesuatu yang saya inginkan akhirnya tercapai juga. Bapak Kepala Sekolah harus "marah". Acara hala bi halal yang diadakan hari Sabtu, 11 Oktober 2008, menundang kekecewaan pihak sekolah. Kehadiran para guru sedikit sekali, 30% tidak hadir. Inilah kronologinya.
Di undangan yang diterima para guru, karyawan dan Undangan, tertera jam 08.00 acara akan di mulai. Hingga pukul 09.00 wib acara belum juga dimulai. Hitungan saya, jam 09.15 dimulai. Dan ternyata 09.22 WIB acara baru dimulai. Satu jam lebih pak edy dan bu kiki bernyanyi ria di panggung. Sementara setting tempat duduk yang membuat zona, semakin membuat "amat terlihat" jumlah kehadiran undangan. Jam 10-an, terlihat beberapa karyawan sibuk mau membuat surat undangan, sedemikian sibuknya. RAPAT PLENO. Pasti penting lah.
Acara halal bihala selain pembacaan kalam Illahi oleh pak Maulana dan sari tilawah oleh mr Fajar, ceramah oleh pak ustdzh, terdominais oleh lagi-lagu. Walau pun yang membuat kami kaget adalah, bapak kepsek kita jago nyanyi. Salut pak. Saya ingat, Pak Suhaman pernah juga dipaksa bernyanyi di Padang, lagu injit-injit semut, hehehhee. Pak Nanang sampai 3 lagu,tapi lagu yang amat berkesan itu lagunya Broery Pesolima. Mantapppp.
Ketika sudah menginjak pemberian Door Prize, setelah sholat Dzuhur, ada pengumuman. Dan ini menganggetkan. "Bapak-Ibu, jangan pulang setelah acara Halal Bihalal, jam 13.30 akan ada rapat pleno." Mendadak dan pasti Penting !
Benar saja, jam 13.45 WIB rapat Pleno, dimulai dan langsung dipegang kendalinya oleh Pak Nanang, bapak kepala Sekolah. Nada bicara beliau sedemikian jelas beliau kecewa. Hampir 40 menit beliau bicara, suasana hening sekali. Ini yang saya tunggu, hampir 2 bulan ini SMA Negeri 8 Jakarta, jatuh terpuruk dari kedisiplinan. Saya ingat sekali, sehbais hala bi halal denga siswa, di hari Jum'at 10 Oktober 2008, ternyata hampir semua kelas XII IPA gurunya tidak mengajar di kelas ! Saya hanya bertemu dengan Pak Rahman, Pak Teguh, Bu Ermi yang sedang mengajar.
Pak Nanang menyakan jumlah guru yang hadir, 70 % hadir. Walau pun ada yang lucu nih. Ada teman guru yang ditelpon koleganya untuk hadir, "KARENA PAK NANANG ABSENKAN". Saya mulai melihat visi dan misi pak Nanang terhadap sekolah. Ternyata beliau memang berusaha menanamkan, "ayo kita bersama." Sebuah kalimat ajakan untuk membangun bersama SMA Negeri 8 Jakarta. Beliau memang belum membuat banyak aturan main, tetapi memang harusnya para guru dan karyawan harus melihat ini sebagai kepercayaan pak Nanang kepada para Guru dan Karyawan untuk melakukan yang terbaik.
L:angkah terbaik yang beliau juga lakukan adalah meminta para wakil kepala sekolah untuk menjelaskan program 2 bulan ke depan. Aah terbaca, ternyata sosialisasi dari para wakil tentang program belum diketahui oleh semua guru dan karyawan. Pak Nanang lagi-lagi mengingatkan untuk "bekerja bersama-sama" dalam satu visi yang sama.
Semoga aja "sentilan" kepala sekolah kepada kita semua menjadi batas awal untuk memulai sesuatu yang lebih baik. Saya kangen dengan SMA Negeri 8 Jakarta yang belajar, suasana kelas yang kondusif, saya ingin layanan yang terbaik dapat diterima oleh siswa, orang tua dan masyarakat sekitar.

No comments: