Sunday, March 15, 2009

SMA Muhammad Husni Thamrin, sekolah unggulan DKI

http://republika.co.id/berita/37242/Jakarta_Punya_SMA_Unggulan_Baru

JAKARTA — Dinas Pendidikan DKI Jakarta mendirikan SMA Negeri Unggulan Muhammad Husni Thamrin. Sekolah ini khusus menampung siswa-siswa berkecerdasan tinggi dari seluruh Jakarta.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi M, mengatakan, kegiatan belajar mengajar akan dimulai pada tahun ajaran ini sekitar bulan Juli. Seleksi penerimaan siswa baru akan diadakan setelah peresmian. “Tanggal 15 Maret akan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta,” katanya.

Syaratnya siswa di SMA ini, antara lain, memiliki indeks IQ 120-140, dapat berbahasa inggris, nilai pelajaran eksakta (Matematika, Biologi dan Fisika) minimal 8,” terang Yudi, Jumat (13/3). Sekolah ini juga bekerjasama dengan Cambridge University.

Tenaga pengajarnya pun memiliki kualifikasi berijazah Strata 2 dan Strata 3. Dan, harus sesuai dengan bidangnya serta lulusan perguruan tinggi berakreditasi A. “Kita ingin memiliki sekolah yang mencerminkan pendidikan unggul di berbagai aspek,” kata Yudi.

Sekolah unggulan itu memiliki 36 ruang belajar dengan fasilitas sistem belajar berbasis teknologi informasi. Setiap kelas diberi jatah 12 ruang belajar. Tahap awal hanya akan menerima 216 siswa kelas I untuk 9 kelas. "Setiap kelas hanya diisi 24 siswa," ujarnya.

Sekolah unggulan itu dibangun sejak 2007 dengan anggaran mencapai Rp 98, 7 miliar. Dengan rincian, Rp 77,7 miliar untuk pembangunan fisik dan Rp 21 miliar untuk pengadaan barang. Sekolah itu menempati lahan seluas 37 ribu meter persegi di Jalan Bambu Wulung, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.

Taufik belum dapat menjelaskan berapa biaya yang harus dibayarkan masing-masing siswa di sekolah di SMA Muhammad Husni Thamrin. “ Biaya operasionalisasi kegiatan belajar akan ddianggarkan dari APBD sebesar 50 persen. "Kemudian, ada juga APBN. Baru sisanya ditanggung masyarakat," ujarnya. -c89/a

No comments: