Thursday, March 5, 2009

Kritik bagian penting dalam berpikir

http://vibizlearning.com/new/knowledge/kritik,_bagian_penting_dalam_berpikir

Kala kita menyaksikan pertandingan sepak bola, dengan mudahnya kita memberi komentar, begitu juga dalam bermain golf dengan mudah kita juga bias melakukan kesalahan yang sama. Dalam kehidupan pribadi, sangatlah gampang melemparkan kritik, tudingan dan komentar – komentar yang bersifat menyerang. Sikap dan ciri – ciri lingkungan atau individu yang rentan dan sulit menerima kritik seperti berikut :




  1. Individu yang berhasil atau merasa selalu berhasil dikarenakan memang dia sudah membuktikan dia berhasil, namun dia lupa bahwa dia tidak mungkin bekerja sendiri dan tanpa masukan.

  2. Individu yang arogan, yang merasa dirinya adalah yang terbaik, dia adalah manusia megalomania, dia lupa bahwa banyak orang yang lebih baik. Individu tersebut akan kesepian (lonely).

  3. Individu yang otokratik, merasa dialah penguasa tertinggi di jabatannya dan siapa berani melontarkan sedikir kritik saja akan dia singkirkan. Menurut studi, individu tersebut yang bertindak sebagai raja sesaat akan di jatuhkan oleh manusia sekitarnya yang hanya selalu meng’iyakan sewaktu dia berkuasa atau sebaliknya para oposan yang bangkit.

  4. Individu yang melihat suatu peluang dan sangat terobsesi, mereka lupa bahwa informasi diketahui masih terbatas dan perlu mendengar orang lain.

  5. Individu yang penuh kedengkian dan akan melakukan suatu tindakan balasan, mereka masuk kategori paranoid, tindakannya berlebihan dan akan menimbulkan akibat yang merugikan orang lain.

  6. Individu yang sedang mengalami stres atau dan sudah sangat terdesak (desperate), mereka akan menjadi mangsa dan peluang untuk dimanfaatkan orang lain.


Bagaimana kita menghadapi karakter – karekter tersebut, atau menyikapi bila kita sendiri masuk dalam kategori tersebut, karena kita masuk dalam jebakan berpikir hanya memuaskan kehendak dan satu arah saja (one track thinking and mind) yang menyebabkan sudut pandang menjadi terbatas?


Jika kita membaca dan mempelajari buku yang masih menjadi best seller seperti blue ocean strategy oleh CW Kim dan R. Mauborgne, Good to Great oleh Jim Colin dan Re-code your change DNA oleh DR Renald Khasali, maka kita akan membaca disana bagaimana organisasi bertumbuh secara berkelanjutan (sustain) dan terus mencari inovasi. Organisasi tersebut selayaknya hidup dengan paradigma berani melihat kelemahan, berani melihat keluar, menerima kriti, membandingkan dan berani berubah. Organisasi yang tidak berkembang mempunyai ciri – ciri :




  1. Tidak mau belajar dari lingkungan dalam paradigma yang cepat berubah.

  2. Sumber daya manusia yang hidup di zona nyaman (comfort zone).

  3. Tidak atau kurang mau mendengarkan apa yang terjadi diluar lingkungan dimana ketidakpastian (uncertainty) selalu terjadi.

  4. Kritik, saran atau masukan dianggap sesuatu yang merendahkan harga diri.

No comments: