Nyontek

Nyontek

“Bu, wangsa nyontek.” Itu kalimat keluar dari bibir Wenda Youvita Tirtoren. Saya kaget bukan kepalang. Bu Ida, guru kelas 5, langsung terbangun dari kursi guru yang tidak nyaman tersebut. Kursi yang cukup keras jika dibandingkan dengan kursi yang ada di becak seklaipun. Hahahahha. Saya bingung dan terdiam di bangku. Langkah Bu Ida terdnegar cukup keras, dan semakin keras menuju bangku ke 5 dari papan tulis warna hitam yang sudah berkurang warnnya hilang oleh penghapus usang di tiap kelas.”Ayo, Wangsa,... apa yang kamu lakukan ?”, Bu Ida, salah seorang guru yang galak. Suaranya melewati kelas. Saat kelas 4, suara beliau mengalahkan suara Bu Sitorus Panjaitan. Sehingga Bu Sitorus selalau menunggu Bu Ida diam, baru beliau bicara.. Hari yang menakutkan buat saya. Saya hanya membaca buku lain, karena ulangan saya telah selesai dan berusah membaca buku lain yang tidak ada hubunganya dengan ulangan. Tetapi saya tetap salah.
Jangan pernah menyontek, memberi contekan atau korban dari persengkongkolah nyontek. hahahahhaa