Saturday, April 25, 2009

Evaluasi Keberhasilan Tunda Menuju PTN 2009

Rasanya baru kemaren saya harus melihat siswa bersusah payah untuk belajar dan mendapatkan hasl terbaik. Teta[i dua hari ini kembali saya harus melihat beberapa siswa yang harus mau tidak mau kembali melihat tertundanya keberhasilan mendapatkan Perguruan Tinggi idaman. Padahala dengan jelas saya melihat mereka berjuang secara ALL OUT. Ada yang sebelumnya belum berhasil ketika ITB mengumumkan, ada juga yang ketika UI mengumumkan peserta SIMAK yang berhasil. Dan 2 hari ini, Universitas Gajah Mada dan Universitas Diponegoro mengumumkan Ujian Tulis dan Ujian Mandiri. Lagi-lagi ada siswa yang belum mampu tersenyum puas dan bahagia. Ada apa dengan perjuangan selama ini ?

Sekarang saya akan coba kalkulasi kegagalan para siswa dari sisi guru Bimbingan Konseling, maunya sih dari sisi paranormal, uppsss.
  1. Siswa selama ini tidak pernah mengevaluasi kemamuan secara "benar". Try out yang seharusnya menjadi media untuk itu, gagal berfungsi. Dari menyontek, kurang persiapan, main-main hingga menganggap remeh. Point yang terakhir itu yang paling parah, heheheh.
  2. Siswa tidak mampu mengevaluasi "kegagalan" yang ada. Semestinya siswa mulai tahu keslahan fatal ketika nilai try out atau pun kejenuhan belajar terjadi. Nilai try out yang tidak naik-naik itu berhubungan erat ketidak mampuan meningkatkan daya belajar dan optimalisasi kemampuan. Kejenuhan belajar terjadi karena merasa nilai sudah bagus da tidak adanya variasi pemebelajaram. Yang dibutuhkan bukan banyaknya jam belajar tetapi diteruskan dengan sekian jam "rileks" ke Mall ata 21 cineplex.
  3. Persiaan sehari sebelum ujian, merupajkan ujian sesungguhnya. Energi yang terbuang saat sehari sebelum ujian, sebenatnya merupakan pengeluaran yang besar, apalagi jiak terlalu meninggalkan kosnsitensi. Kepala diendapkan, sama halnya mematikan mesin yang sedang "panas".
  4. Dukungan orang tua yang berlebih malah cenderung menjadi BOOMERANG buat si anak. Justru kepercayaan yang harus dibangun para orang tua aga anaknya mampu berpijak secara kuat dalam ujian apa pun. Bukan harapan kosong," nanti ayah beliakn mobel JAZZ warna merah." Bullshhht lah.
  5. Doa kepada Allah di keheningan malam akan menjadi sia-sia jika ada dosa-d0sa dengan orang yang paling berjasa dalam hidup kamu belim hilang. Doa orang iklhas akan mencapai Arrasy Illahi. Yakin itu.
Dari 6 butir ini saya berharap adik-adik, anak didikku, teman-teman bahkan orang tua siswa untuk dapat membangun kemitraan dengan para siswa yang mungkin emosinya dalam keadaan kurang stabil. Tidak ada kegagalan, yang ada adalah kita salah merencanakan keberhasilan. Selamat berjuang kembali, masih ada UMB, USM Pusat, SMUP Unpad, UM Undip 2. Tetap ada doa dari saya buat kalian semua. Semoga Allah memberikan yang terbaik buat kalian semua. Amin.


No comments: