Wednesday, February 13, 2008

Edisi Perdana Koran TeSIS

Mengenang TeSIS 2006

Awalnya Perjalanan

Tepat pukul 09.30 panitia di sekolah mulai sibuk mendata tas yang akan dibawa ke garut, ituloh lokasi Tesis tahun ini. Terlihat jelas wajah tegang, Pak Edy (sang ketua panitia) yang tegang karena urusan rapor, Pak Bintoro dengan wajah melihat-lihat container yang udah nemplok di 8 pagi sekali, Pak Wangsa yang semalaman sibuk mengatur kaos yang datang siang kemaren, pak Roni yang masih lelah, Bu Paulin yang kemarennya habis mengantar pelantikan. Wajar semua lagi agak HOTTTT.

Pak Bintoro memanggil ketua kelompok untuk kumpul di AV IPA, pembangian kelengkapan. Kaos, nametag, kartu tas dan buku ( tahun ini agak lux, bukan mereka pencuci tubuh ). Ternyata kaos biru yang untuk guru dan karyawan, lebih bagus warnanya ( kata siswa yang nggak suka warna hijau ). Ternyata ukurannya pun LEBIH dari biasanya.

Panggilan pengumpulan tas baru terlaksana setelah mister megaphone (mister roni ) datang. Tas demi tas terlayani, dan akhirnya menaikkan tas ke atas kontainer. Tahun ini jumlah tas yang ikut termasuk Katagori BIG dan FULL SIZE. Kontainer hampir 50% terpenuhi dan menggunung.

Tepat pukul 13.00 kontainer jalan maksa (dipaksa maksudnya..... hhehehe), itu sopir udah stress mau bawa truknya. Tahun ini yang menemani truk pak Roni dan Mas Darmin. Emang enak naik truk untuk 4-5 jam perjalanan.

Tim pendahulu yang lain menggunakan ELF baru smandel, si silver. Nggak jaman bawa si biru. Ada Bu Elly, Bu Pur, Pak Wangsa, Mas Syam, mas Rasum, bang Zuliandri, mas waki dan mas tiyar. Hujan deras menemani perjalanan hingga Cipularang. Dan yang menemani berikutnya adalah TRUK KENA RAZIA polisi di pertigaan Nagrek-Tasik-Garut, dan pak Roni nggak bawa surat jalan truk, aduh kena tilang nih……….

Polisi, nggak masalah, khan ada si silver dan penumpangnnya, mas zuliandri maksudnya. Wajah dan bodynya mirip tentara *G-A-M*sensored**.

Sampai di lokasi TeSIS ditemani hujan deras, dan panitia local yang baru mau isti-rehat. Maklum hujan rintik dan maghrib baru tiba di lokasi. Hampir 360 tas yang ada di truk container, wajar deh sampai di garut hingga 5 jam perjalanan. Keberatan beban. Apalagi tasnya Kevin, tasnya Argo, dan tasnya Mega. Kalau Ismail tasnya kecil, tapi itunya yang besar ……

Tepat jam 20.00 tas berhasil di evakuasi ke posko TeSIS, rumah pak Agung. Jangan kaget, ternyata hampir semua rumah yang di jalar masuk Posko ádalah Keluarga Pak Agung

Biasa tiap tahun masalah rumah menjadi pembicaraan hangat. Kali ini pun berulang. Sampai pukul 10.00 tanggal 2 januari 2006, masih ada 3 rumah untuk siswa

yang Belum konfirm dan satu rumah untuk BASIS kemas. Tetapi berkat kerja keras Abang ( panitia local yang asli bearland, sebuah kawasan di gramedia matraman ), rumah berhasil di selesaikan. Tentunya masih ada kekurangan di sana-sini.

Jam 13.00, musik mulai mengalun, pencak silat khas wanaraja. Hujan tidak Menghalangi para pemusik, bahkan menambah keriuhan suasana. Pak Edy sms,” baru sampai di makam gadog ”, artinya 10-15 menit peserta Tesis akan sampai di alun-alun.

Hujan semakin deras, bus 2 adalah yang datang pertama kali dengan juru parkir Mas Zuliandri dan Pak Roni, udah dua hari nih main hujan-hujanan. Tetap semangat. Inisiatif memindahkan acara pun terjadi, nggak mungkin di Alun-alun. GOR menjadi pilihan, apalagi tim Baksos TeSIS ( bukan tim BASIS 8) udah berhasil merenovasi lapangan bulutangkis. Dengan cat baru dan warna lebih cerah.

Selamat datang di Garut, met nikmati keheningan malam dan hujan rintik-rintik. Dengan bapak dan ibu baru ASGAR ( asli garut ).

Yang tak terlupakan :
1. ”Pak Blender saya tertinggal di bus, masih ada nggak ya ?” Tanya seorang siswa.
2. ”Halo, pak wangsa. Tas saya dimana ?”. ”Kayakhnya di Posko, pak.”
3. ”Gabruk”. Panther sekolah nabrak tiang listrik.
4. ”Pak rumah saya gimana, enak nggak.”
5. Yoel kamu dimana ? Ayo tebak siapakah Yoel.
6. Tahun ini pecah rekor, ada 4 guru ikut tesis bawa anak. Pak Suhaili, pak Wicay, Bu Ermi dan Bu Cut. Pak Jambrong juga bawa, katanya sih si Youdhil. Dan satu lagi masih di perut, belum lahir, itu kata Cang Hamid.
7. Upacara Pemberangkatan berjalan lambat, terlambat dan akhirnya mobil berjalan lambat ( pak Bin mau komplain, karena nggak kuat nanjak ), kelajuan rata 20km/jam. Ini hasil hitungan pak Tegman91. Pertanyaan berapakah jumlah film VCD yang diputar selama perjalanan ? Pilihan a. 1 Film b. 2 Film c. 3 Film. Kirim SMS ke 081310228446,
Tulis “jawabanpilihan”

Acara hari ini :
· Pencarian Data Oleh Kelompok TeSIS
· BASIS 8
· Mulai bisa kirim DU-DU (dari-untuk – dengan-ucapan ), bebas biaya, kirim ke 08569844169. Tulis ”DUDUucapan”. Jika bagus, sopan dan menggelitik, akan ditampilkan dalam koran berikutnya.

Redaksi Dadakan : Jambrong, Tegman91, Cang Hamid, Pak Zul

No comments: