Thursday, August 28, 2008

Marshiella Icon SMA Negeri di Olimpiade Astronomi Bandung

Indonesia Tuan Rumah Olimpiade Astronomi dan Astrofisika
BANDUNG - Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika II (IOAA) yang akan berlangsung di Bandung dan Lembang, Jawa Barat, 19-28 Agustus 2008. Olimpiade ini akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, hari ini.
Sekretaris Jenderal Olimpiade, Chatief Kunjaya, menyatakan bahwa Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo menunjuk Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai pelaksana kegiatan. "Pusat pendidikan astronomi berada di Kota Bandung, dan kami juga mempunyai fasilitas untuk pertandingan serta pelatihan seperti observatorium Bosscha," kata Chatief yang juga astronom dari ITB.
Dalam ajang yang diikuti oleh peserta dari 24 negara itu, Indonesia mengirimkan dua tim. Tim A terdiri dari Ady Suwardi (SMA Soetomo Medan), Eky Valentian Febriano (SMAN 3 Bogor), Esther Brigitta (SMAK Penabur 1 Jakarta), Mikha Benanta Purba (SMA Taruna Magelang), dan Lorent Da Silva (SMA Semesta Semarang). Tim utama ini dipimpin oleh Suryadi Siregar dan Hesti Wulandari.
Tim B, yang merupakan tim tamu, terdiri dari Ridlo Wahyudi (SMAN Rembang), Veena Salim (SMA Metodis 3 Medan), Marshiella (SMAN 8 Jakarta), Amar Kusuma (SMA Taruna Magelang), dan Ahmad Yudo Diponegoro (SMA Taruna Magelang). Tim ini dipimpin oleh Mahasena Putra dan Ikbal Arifyanto.
Mereka adalah peserta Olimpiade Sains Nasional tahun lalu dan siswa-siswi dari SMP dan SMA yang berprestasi. "Dari 30 orang yang diseleksi pada bulan Maret, disaring menjadi 15 orang, dan akhirnya pada bulan Juli menjadi 10 orang yang dibagi menjadi dua tim," kata Chatief.
Chatief berharap tim Indonesia kembali meraih emas dalam ajang internasional itu. Dalam kompetisi bidang astronomi sebelumnya, Indonesia meraih tiga medali emas. Tahun lalu, Indonesia memperoleh satu medali emas, dua medali perak, satu medali perunggu, dan satu honorable mention dari ajang serupa. Di ajang International Astronomy Olympiad, Indonesia meraih satu medali emas pada 2004, dan satu lagi emas pada 2007.
Jumlah peserta yang mengikuti Olimpiade kali ini adalah 95 orang, 41 pemimpin tim, dan 12 observer. 24 negara yang mendaftar dalam ajang IOAA II yaitu Indonesia, Iran, Myanmar, China, Singapura, Thailand, India, Kamboja, Brazil, Polandia, Lithuania, Bolivia, Sri Lanka, Romania, Korea, Greece, Azerbaijan, Belarus, Ukraina, Slovakia, Malaysia, Bangladesh, Vietnam, dan Nigeria.
Sebenarnya, Meksiko, Kuba, Portugal, Czech, Laos, dan Filipina juga berminat berpartisipasi. "Tapi negara-negara itu mengundurkan diri karena kenaikan harga minyak bumi yang mengakibatkan melonjaknya harga tiket pesawat," tutur Chatief.
Selain mengadu otak serta kemampuan di bidang astronomi dan astrofisika, para peserta juga akan mengikuti kuliah umum dari astronom terkemuka, Profesor Ron Ekers dari CSIRO Australia National Telescope Facility. Ekers akan memberikan kuliah dengan tema "The Big Bang, Black Holes, Pulsars, and Extraterrestrial Life" pada 25 Agustus di Gedung Sasana Budaya Ganesha ITB.
"Selain kuliah umum, juga akan ada simulasi komputer tentang alam semesta dan demo tentang sistem pertandingan astronomi dengan bantuan teknologi informasi," Chatief menambahkan. Adelheid Sidharta
Indonesia Peroleh Medali Terbanyak di IOAA II
Rabu, 27 Agustus 2008 20:52 WIB
BANDUNG, RABU - Meski hanya menempati peringkat kedua di bawah India dalam Olimpiade Atronomi dan Astrofisika Internasional II (IOAA II) di Bandung, Indonesia tetap sebagai paraih medali terbanyak. Leader Tim Indonesia Suryadi Siregar, mengucapkan selamat atas kemenangan India, namun menurutnya tim Indonesia sebenarnya tidak kalah kualitas.
Bila dihitung jumlah medali, Tim gabungan, Indonesia A dan B jauh melebihi perolehan India. Namun, berdasarkan statua IOAA, jumlah medali Indonesia B tidak dihitung dalam menentukan juara umum. Tim Indonesia B meraih dua emas, dua perak dan satu perunggu.
Emas Indonesia disumbangkan Lorenz da Silva dari tim A, Ady Suwardi (A), Ridlo Wahyudi Wibowo (B), dan Amar Kusuma (B). Perak disumbangkan Yudho Diponegoro (B), Marshiella (B), dan Esther Brigitta (A). Perunggu oleh Veena Salim (B) dan Eky Valentian Febriano (A) . Sedangkan honorable mention dipersembahkan Mikha Benanta Purba (A).
Selain itu, Suryadi mengatakan, hasil tim A juga lebih baik ketimbang tim nasional Indonesia yang berlaga di IOAA I Chiang Mai, Thailand. Kala itu Indonesia mendapat satu emas, dua perak, satu perunggu, dan satu honorable mention.

No comments: