Saturday, November 20, 2010

Ujian Saringan Masuk ITB

Informasi mengenai Penerimaan Mahasiswa Baru ITB 2011 yang tercantum dalam situs ini masih tentatif, menunggu ketentuan yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI

UJIAN SARINGAN MASUK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG TERPADU (USM-ITB TERPADU) TAHUN AKADEMIK 2011/2012

ITB, sebagai salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia, seyogyanya menggunakan skema penerimaan mahasiswa baru yang memberikan alternatif lebih banyak kepada calon mahasiswa dalam menentukan pilihannya.

Pada tahun 2011, ITB melakukan penerimaan mahasiswa baru program sarjana dalam Ujian Saringan Masuk ITB (USM-ITB) Terpadu, yang meliputi enam program seleksi, yaitu :

  • Program Penelusuran Minat, Bakat, dan Potensi ITB (PMBP-ITB), diselenggarakan ITB secara mandiri di beberapa kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Medan, Balikpapan, Pekanbaru, Makasar, Denpasar, Surabaya, dll).
  • Program Kemitraan Nusantara ITB (KN-ITB), untuk menjaring calon mahasiswa terbaik yang diajukan oleh instansi-instansi mitra ITB (Pemerintah Daerah, Perusahaan Mitra ITB, Instansi Pemerintah lainnya).
  • Program Seleksi Mahasiswa Transfer ITB (SMT-ITB), bagi para mahasiswa transfer dari universitas mitra ITB yang ingin melanjutkan pendidikan program sarjana di ITB, dan diajukan oleh universitas asalnya.
  • Program Seleksi Mahasiswa Internasional ITB (SMI-ITB), bagi calon mahasiswa berkewarganegaraan asing yang berminat melanjutkan pendidikan tinggi di ITB.
  • Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) , yang rencananya akan diadakan pada bulan Juni 2011, dilaksanakan secara nasional oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI).
  • Jalur Beasiswa.

Di luar keenam program penerimaan mahasiswa baru tersebut diatas, ITB tidak melakukan proses Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana dengan cara lain, serta tidak melakukan perekrutan calon mahasiswa secara perorangan.

Pendidikan di ITB adalah pendidikan kesarjanaan yang memberikan penguasaan ilmu yang komprehensif disertai wawasan yang luas, dan dilengkapi dengan kesadaran akan pemanfaatannya, sehingga para lulusannya memiliki kemampuan dan naluri pengembangan dan/atau penerapannya, baik secara mandiri maupun dengan bekerjasama, termasuk kerjasama antar disiplin. Atas dasar itu, penerimaan mahasiswa di ITB, untuk semua jalur Ujian Saringan Masuk, dilaksanakan melalui penerimaan di tingkat Fakultas/Sekolah. Hal ini mungkin berbeda dengan beberapa universitas lain di Indonesia.

Pada tahun kedua, mahasiswa ditempatkan pada program studi yang diminatinya berdasarkan prioritas pilihannya, tempat yang tersedia, serta prestasi akademik yang dicapainya di tahun pertama perkuliahan. Kemungkinan bahwa seorang mahasiswa akhirnya dijuruskan pada program studi bukan pilihan utamanya dapat saja terjadi. Namun demikian karena pengelompokan program studi dalam suatu Fakultas/Sekolah didasarkan atas keserumpunan dan kontekstualitas keilmuan yang sama, maka perbedaan antara program studi yang satu dengan program studi yang lain di dalam Fakultas/Sekolah yang bersangkutan, tidak signifikan.

Selain itu lulusan pendidikan sarjana ITB disiapkan untuk menghadapi perubahan dan mengikuti perkembangan. Oleh karena itu setiap mahasiswa ITB jika menginginkan dapat mengambil mata kuliah dari program studi lain 10-30 % (tergantung pada ketentuan yang berlaku di program studi yang dimasukinya). Dengan demikian kesempatan untuk mengambil mata kuliah dari program studi yang menjadi pilihan utamanya tidak tertutup sama sekali, walaupun tidak sebanyak yang diinginkannya.

Dengan mempertimbangkan sistem pendidikan sarjana ITB tersebut, ITB menyarankan agar calon mahasiswa yang lebih menginginkan pendidikan vokasional, yaitu pendidikan yang lebih mengutamakan keahlian dalam bidangnya saja, atau hanya ingin masuk program studi tertentu saja, sebaiknya mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum memilih untuk mengikuti pendidikan di ITB ini.

PENELUSURAN MINAT, BAKAT, DAN POTENSI ITB (PMBP-ITB) 2011

Program Penelusuran Minat, Bakat, dan Potensi (PMBP-ITB) 2011 ini bertujuan untuk mendapatkan mahasiswa yang mempunyai kualifikasi akademik dan kepribadian yang baik. Untuk keberhasilan di bidang pekerjaan, selain mempunyai kualifikasi akademik yang baik, kualitas dalam hal-hal seperti leadership, komunikasi, kreativitas, loyalitas, dan sikap-sikap lainnya sangat menentukan. Untuk mencapai hal tersebut, maka ITB senantiasa melakukan perbaikan dari segala aspek yang masih memungkinkan, yaitu mulai dari segi dasar dan prosedur penerimaan mahasiswanya hingga proses dan prosedur pembelajaran di ITB.

Kegiatan penjaringan atau tes , merupakan salah satu pilihan yang menawarkan kemudahan kepada calon mahasiswa untuk mengakses sistem seleksi mahasiswa baru ITB. PMBP-ITB 2011 terdiri atas tiga jalur ujian yang berbeda, yaitu :

  1. Jalur Sains dan Teknik.
  2. Jalur Seni Rupa dan Desain.
  3. Jalur Bisnis dan Manajemen.

Program PMBP-ITB 2011 pada dasarnya bertujuan untuk memberi kesempatan putra/putri daerah untuk mengikuti seleksi mahasiswa baru ITB tanpa harus meninggalkan daerahnya masing-masing selama mengikuti tes 2 hari berturut-turut.

TUJUAN

PMBP-ITB bertujuan memilih calon mahasiswa ITB yang memiliki kemampuan akademik, kematangan pribadi, kemampuan penalaran, dan potensi untuk dapat mengikuti dan menyelesaikan pendidikan program sarjana yang sesuai dengan minat dan bakatnya dalam batas waktu yang telah ditetapkan.

POLA SELEKSI

PMBP-ITB menyeleksi para calon mahasiswa yang diperkirakan dapat menyelesaikan pendidikan di ITB dengan hasil baik dan pada waktu yang telah ditetapkan.

  1. Seleksi dilakukan melalui ujian tertulis yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari berturut-turut.
  2. Seleksi dilakukan secara serentak untuk semua jalur pilihan ujian. Calon peserta dapat memilih salah satu, dua, atau ketiga jalur ujian yang disediakan, bila memenuhi semua persyaratan dari masing-masing jalur ujian.
  3. Hasil ujian tertulis merupakan penentu utama dalam pengambilan keputusan pada seleksi ini.

KEMITRAAN NUSANTARA ITB (KN-ITB) 2011

Program ini pada pelaksanaannya akan melibatkan lembaga yang telah memiliki kerja sama dengan ITB. Lembaga yang dimaksud, dalam hal ini dapat berupa Pemerintah Daerah tingkat Kota/Kabupaten, Perusahaan Mitra ITB, atau Instansi Pemerintah lainnya, yang telah dan masih memiliki kerjasama dengan ITB, di bidang pendidikan. Prinsip yang dianut adalah memberikan kesempatan pada putra-putri terbaik yang direkomendasikan oleh lembaga mitra ITB tersebut, untuk menjadi mahasiswa ITB.

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN)

ITB menerima mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Sistem seleksi ini merupakan sistem ujian saringan masuk perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan secara nasional, oleh sebuah panitia terpusat di Jakarta, yang ditunjuk oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI). Mekanisme ini akan dilaksanakan pada awal bulan Juli 2010. Tujuan pelaksanaan Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri adalah untuk memilih calon mahasiswa baru yang mempunyai kemampuan akademik untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan. Pelaksanaan Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri ini juga tidak mengurangi wewenang masing-masing perguruan tinggi untuk melaksanakan seleksi sendiri. Seleksi dilakukan dengan pola ujian tertulis.

Kegiatan Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri adalah seleksi calon mahasiswa untuk memasuki Perguruan Tinggi Negeri di tingkat Nasional dengan pola ujian tulis dan ujian keterampilan khusus bagi Program Studi tertentu. Penyelenggaraan seleksi ini dilaksanakan oleh sebuah Panitia Terpusat yang dibentuk oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) dan ditempatkan di kota-kota yang strategis dimana Perguruan Tinggi Negeri berada.

Ujian tulis yang diselenggarakan dalam rangka Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri akan dilaksanakan secara serentak dan terpadu pada jam dan hari yang sama, dengan soal yang sama di berbagai PTN di Indonesia, sehingga peserta diharapkan dapat memilih lokasi yang terdekat dengan penyelenggaraan kegiatan seleksi tersebut. Tempat ujian tidak menjadi bahan pertimbangan dalam proses seleksi dan penentuan kelulusan seorang calon mahasiswa di perguruan tinggi negeri yang dipilihnya.

PENENTUAN BIDANG STUDI DI ITB

Pendidikan di ITB adalah pendidikan kesarjanaan yang memberikan penguasaan ilmu yang komprehensif disertai wawasan yang luas, dan dilengkapi dengan kesadaran akan pemanfaatannya, sehingga para lulusannya memiliki kemampuan dan naluri pengembangan dan/atau penerapannya, baik secara mandiri maupun dengan bekerjasama, termasuk kerjasama antar disiplin. Atas dasar itu, penerimaan mahasiswa di ITB, untuk semua jalur Ujian Saringan Masuk, dilaksanakan melalui penerimaan di tingkat Fakultas/Sekolah. Hal ini mungkin berbeda dengan beberapa universitas lain di Indonesia.

Pada tahun kedua, mahasiswa ditempatkan pada program studi yang diminatinya berdasarkan prioritas pilihannya, tempat yang tersedia, serta prestasi akademik yang dicapainya di tahun pertama perkuliahan. Kemungkinan bahwa seorang mahasiswa akhirnya dijuruskan pada program studi bukan pilihan utamanya dapat saja terjadi. Namun demikian karena pengelompokan program studi dalam suatu Fakultas/Sekolah didasarkan atas keserumpunan dan kontekstualitas keilmuan yang sama, maka perbedaan antara program studi yang satu dengan program studi yang lain di dalam Fakultas/Sekolah yang bersangkutan, tidak signifikan.

Selain itu lulusan pendidikan sarjana ITB disiapkan untuk menghadapi perubahan dan mengikuti perkembangan. Oleh karena itu setiap mahasiswa ITB jika menginginkan dapat mengambil mata kuliah dari program studi lain 10-30 % (tergantung pada ketentuan yang berlaku di program studi yang dimasukinya). Dengan demikian kesempatan untuk mengambil mata kuliah dari program studi yang menjadi pilihan utamanya tidak tertutup sama sekali, walaupun tidak sebanyak yang diinginkannya.

Dengan mempertimbangkan sistem pendidikan sarjana ITB tersebut, ITB menyarankan agar calon mahasiswa yang lebih menginginkan pendidikan vokasional, yaitu pendidikan yang lebih mengutamakan keahlian dalam bidangnya saja, atau hanya ingin masuk program studi tertentu saja, sebaiknya mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum memilih untuk mengikuti pendidikan di ITB ini.

SKEMA KEIKUTSERTAAN PMBP-ITB 2011

Peserta PMBP-ITB 2011 yang tidak lulus atau membatalkan kelulusannya, masih memiliki kesempatan untuk mengikuti Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri 2011. Tidak ada "black list" yang diberlakukan di Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri 2011, dalam bentuk apa pun, sehingga peluang kelulusan para peserta tersebut di ITB, sama dengan dan/atau Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri 2011 lainnya.

Pendaftaran awal penerimaan mahasiswa baru ITB bagi peserta yang lulus PMBP-ITB, akan dilaksanakan pada hari pertama ujian SNMPTN. Jadwal dan tata cara pendaftaran awal mahasiswa baru ITB tersebut akan diinformasikan kepada peserta yang telah menyelesaikan pelunasan Biaya Pendidikan di Muka (BPM)/melaksanakan konfirmasi kelulusannya. Pendaftaran awal penerimaan mahasiswa baru ITB harus dilaksanakan sendiri oleh calon mahasiswa yang bersangkutan dan tidak dapat diwakilkan. Calon mahasiswa yang tidak mendaftarkan diri pada saat yang telah ditentukan, dianggap mengundurkan diri dari daftar mahasiswa baru jalur PMBP-ITB 2011.

PERSYARATAN PESERTA UJIAN

PERSYARATAN UMUM

Peserta ujian harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  1. Warga Negara Indonesia.
  2. Untuk pelaksanaan PMBP-ITB 2011, peserta harus berasal/lulusan dari SMA yang berada di wilayah pelaksanaan PMBP-ITB yang bersangkutan.
    1. Wilayah pelaksanaan Luar Jawa : 14 - 15 Mei 2011 (tentatif)
      • Diperuntukkan bagi lulusan dari SLTA di luar Pulau Jawa. Lokasi pelaksanaan ujian: Banda Aceh, Lhokseumawe, Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Balikpapan, Bontang, Makassar, Gorontalo, dan Denpasar.
    2. Wilayah pelaksanaan Pulau Jawa : 21 - 22 Mei 2011 (tentatif)
      • Diperuntukkan bagi lulusan dari SLTA di Pulau Jawa. Lokasi pelaksanaan ujian: Jakarta, Serpong, Cilegon, Bandung, Bekasi, Bogor, Parung, Semarang, Surabaya, dan Magelang.
  3. Jadwal dan Lokasi Pelaksanaan PMBP-ITB 2011 tersebutdi atas masih tentatif, menunggu jadwal pelaksanaan UN SLTA 2011 dari DEPDIKNAS RI.

  4. Tidak memiliki ketunaan yang mengganggu kelancaran belajar dalam program studi pilihannya.
  5. Bersedia memenuhi biaya pendidikan yang terdiri atas Biaya Pendididikan di Muka (BPM), Biaya Tetap per Semester (TS), dan Biaya per SKS
  6. Mengikuti ujian seleksi yang mencakup penilaian terhadap kemampuan penalaran dan akademik.
  7. Menunjukkan Surat Tanda Kelulusan (STL) yang mencantumkan nilai Ujian Nasional (UN) pada saat pendaftaran awal di Bandung. Kelulusan SLTA yang dibuktikan dengan nilai Ujian Nasional (UN) adalah syarat utama menjadi mahasiswa ITB.
  8. Mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian seleksi dan mengembalikan sendiri formulir pendaftaran (tidak diwakilkan) pada saat yang telah ditentukan.
  9. Bagi calon peserta dengan tahun ijazah 2009 dan 2010, menyerahkan 1 (satu) lembar fotokopi Ijazah SMA yang dilegalisasi.
  10. Bagi calon peserta dengan tahun ijazah 2009 dan 2010, menyerahkan 1 (satu) lembar fotokopi Surat Tanda Kelulusan (STL/STK) yang dilegalisasi.
  11. Bagi calon peserta dengan tahun ijazah 2011, menyerahkan surat keterangan dari sekolah (berfoto dan dicap sekolah), yang menyatakan bahwa siswa yang bersangkutan merupakan pelajar kelas 3 di sekolah tersebut dan merupakan peserta Ujian Nasional (UN) 2011. Surat keterangan dari sekolah tersebut harus sesuai dengan format yang telah disediakan ITB.
  12. Khusus bagi calon peserta dengan Ijazah yang bukan berasal dari salah satu SMA di Indonesia, hanya dapat mengikuti PMBP-ITB 2011 di wilayah pelaksanaan Bandung, sesuai ketentuan yang berlaku, dengan melampirkan Surat Keterangan Penyetaraan Ijazah dari DEPDIKNAS.
  13. Khusus bagi calon peserta yang berasal dari SLTA Internasional, diharuskan melampirkan Surat Keterangan Penyetaraan Ijazah dari DEPDIKNAS atau Surat Keterangan dari sekolah yang menyatakan keikutsertaan calon mahasiswa yang bersangkutan di Ujian Nasional (UN).
  14. Menyerahkan 1 (satu) lembar fotokopi akte kelahiran yang dilegalisasi oleh catatan sipil/notaris. Surat Kenal Lahir dan/atau dokumen sejenisnya tidak dapat digunakan.
  15. Menyerahkan 4 (empat) buah pasfoto terbaru ukuran 4 x 6 cm hitam putih dengan berpakaian sopan dan rapih
  16. Menyerahkan Surat Keterangan Tidak Buta Warna asli dari dokter spesialis mata, bagi calon mahasiswa yang pilihan fakultasnya mengandung SITH, SF, dan/atau FSRD. Surat Keterangan Tidak Buta Warna tersebut harus sesuai dengan format yang telah disediakan ITB.
  17. Menyerahkan Surat Kesediaan Pembayaran BPM yang telah ditandatangani orang tua calon peserta di atas meterai Rp. 6.000,00.
  18. Menyerahkan Surat Perjanjian Mengikuti Tata Tertib PMBP-ITB 2011 yang telah ditandatangani calon peserta diatas meterai Rp. 6.000,00.
  19. Peserta yang telah mendaftarkan diri harus melaksanakan sendiri (tidak dapat diwakilkan) pengambilan Kartu Tanda Peserta Ujian PMBP-ITB 2011, sesuai dengan waktu dan tempat yang telah diinformasikan ITB di Lembar Bukti Penyerahan Dokumen Kelengkapan Pendaftaran PMBP-ITB 2011.
  20. Peserta hanya dapat melaksanakan ujian seleksi PMBP-ITB 2011 di lokasi dan waktu yang telah ditetapkan ITB. ITB tidak memberikan keringanan apa pun untuk alasan apa pun.

PERSYARATAN PESERTA PER JALUR UJIAN

PMBP-ITB terdiri atas 3 jalur ujian yang berbeda, dan diselenggarakan secara simultan, yaitu :

  1. Jalur Sains dan Teknik, untuk peminat :
      1. Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) bidang IPA di wilayah tempat PMBP-ITB diselenggarakan, dengan tahun ijazah 2009, 2010 dan 2011.
      2. Tidak buta warna, yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter spesialis mata, calon mahasiswa yang pilihan fakultasnya mengandung SITH dan/atau SF
        • Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
        • Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian (FITB)
        • Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)
        • Fakultas Teknologi Industri (FTI)
        • Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD)
        • Sekolah Farmasi (SF)
        • Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL)
        • Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)
        • Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)
        • Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)
  2. Jalur Seni Rupa dan Desain untuk Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)
      1. Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah tempat PMBP–ITB diselenggarakan, dengan tahun ijazah 2009, 2010 dan 2011.
      2. Tidak buta warna, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter spesialis mata.
  3. Jalur Bisnis dan Manajemen untuk Sekolah Bisnis dan Manajemen.
      1. Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) bidang IPA atau IPS, di wilayah tempat PMBP–ITB diselenggarakan, dengan tahun ijazah 2009, 2010 dan 2011.
      1. Nilai BPM yang dijanjikan di PMBP-ITB 2011 dan atau Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri 2011, tidak berkaitan dengan peluang kelulusan calon peserta di ITB
      • Biaya Pendidikan di Muka (BPM) yang dibayarkan hanya sekali saja, dan harus sudah lunas paling lambat tanggal 13 Juni 2011, bagi mereka yang diterima. ITB tidak menyediakan mekanisme penundaan pembayaran BPM dan/atau mekanisme pembayaran BPM secara angsuran.
        • Bila pilihan peserta PMBP-ITB 2011 mengandung Sekolah Bisnis dan Manajemen, BPM minimum yang dibebankan adalah sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
        • Bila pilihan peserta PMBP-ITB 2011 tidak mencantumkan Sekolah Bisnis dan Manajemen, BPM minimum yang dibebankan adalah sebesar Rp. 65.000.000,- (enam puluh lima juta rupiah)
      • Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP), terdiri atas:
        • Biaya Tetap per Semester (TS), diperkirakan sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) per semester
        • Biaya SKS (SKS), diperkirakan sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) per SKS yang diambil dalam satu semester.
        • Khusus untuk Sekolah Bisnis dan Manajemen, Biaya SKS (SKS), yang besarnya Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) per SKS yang diambil dalam satu semester dan tidak perlu membayar Biaya Tetap per Semester (TS).
        • Jumlah SKS yang harus ditempuh oleh mahasiswa semester I di masing-masing Fakultas/Sekolah


No comments: