Tuesday, November 17, 2009

Try Out dan Komitmen pendidikan

Beberapa guru datang dan bertanya : sa, banyak yang nggak masuk hari ini ? Lumayan bu, tadi terlihat saat upacara tidak seperti biasanya. Memang upacara hari ini agak berbeda, terlihat lebih tenang, oleh suara siswa, karena jumlah mereka terutama kelas XII dibawah form normalnya. Siangnya pak Tris juga menanyakan jumlah siswa yang tidak hadir, sebagai piket saya berusaha menjawabnya. Buat saya hal ini bisa ditebak, karena beberapa siswa minta ijin pulang karena harus les untuk mengejar TRU OUT hari Selasa, pekan TRY OUT UN di mulai. Entah karena UN tahun ini maju sebulan dari biasanya atau kesiapan siswa memang kurang, maka siswa melakukan ijin pulang. Buat saya sama saja. Komitmen mereka akan pendidikan terganggu oleh nilai sesaat. Try Out adalah uji coba, dan pendidikan adalah proses. Jadi keduanya sejalan dan jangan ditakutkan, justru dengan adanya Try Out kita bisa mengukur : 1. Kemampuan kita meyerap mata pelajaran semester ini 2. ketidak mampuan kita pada kompetensi tertentu akan terungkap 3. keberhasilan model pembelajaran yang dilakukan guru 4. partisipasi siswa dalam pembelajaran 5. dukungan sekolah dan stake holder menyukseskan proses pendidikan tersebut. Try out akan berhasil guna dan tepat sasaran jika : semua materui yang diujikan telah disampaikan dengan baik dan matang. Siswa telah berlatih dan mampu mengerjakan secara mandiri. Siswa telah mendapatkan variasi soal, perbedaan level soal dan bahkan trik menghadapi soal. Tetapi yang terpenting adalah kesiapan dan kematangan mental. Try out adalah gambaran ujian sesungguhnya. Jadi kalau ada siswa yang bermain-main dalam mengerjaan soal try out, dia telah mengganggu sekian banyak siswa. Try out tidak boleh nembak, blind choice. Tetapi juga disarankan guru membuat soal jangan terlalu mudah. Buatlah menjadi sedikit lebih sulit, sehingga siswa tahu akan kekurangannya. Jika sebagian besar siswa saat try out lulus dengan nilai standar yang ada, maka try out itu telah gagal memetakan siswa. Jangan mencari "nama" saat membuat soal try out, bukan tujuannya membuat siswa senang saat mengerjakan try out. Justru dedikasi dan komitmen mengerjakan soal dengan sebaik-baiknya yang kita inginkan. Ada hal lain yang patut dilakukan oleh semua pihak seteah pelaksanaan Try out. Evaluasi. Sebuah proses yang tidak diketahui banyak orang, bermain dengan angka dan kebijakan, bermain dengan rencana dan fakta. Kalau habus try out tidak ada evaluasi, maka sebuah kegiatan yang sia-sia. Pemanggilan orang tua hanya salah satu kondisi untuk mengingatkan siswa. Yang terpenting justru menggiring siswa untu meningkatkan daya juang dan daya kompetensinya. Pisau yang sering diasah tetap akan tajam, batiu sekeras apa pun akan hancur oleh tetesan air yang jatuh secara teratur dan terus menerus, tidak ada yang tidak mungkin. Allah akan memberikan jalan dan ruang untuk mampu meningkatkan kemampuan hidup kita. Komitmen adaah kata kunci yang kita pegang.