Wednesday, September 30, 2009

BEASISWA S2 dan S3

Pengantar


Penulis sering ditanya bagaimana caranya bisa bersekolah 'gratis' di luar negeri. Saya memberikan tanda kutip pada 'gratis' karena sebenarnya tidak 100% modal dengkul. Dalam beberapa kasus, at least kita harus bekerja terlebih dahulu untuk mengumpulkan uang untuk tiket pesawat + biaya hidup bulan pertama, dan situasi mungkin tidak memungkinkan kita untuk berkeluarga terlebih dahulu.

Jenis beasiswa yang akan saya utarakan pertama adalah jenis beasiswa yang kansnya tinggi untuk mendapatkannya. Biasanya beasiswa jenis ini adalah beasiswa jenis riset, dan untungnya, hampir semuanya tanpa ikatan dinas. Untuk beberapa jenis beasiswa, mereka lebih senang kalau sang pelamar bekerja untuk institusi pendidikan, lembaga penelitian, atau LSM.

Satu rule of thumb yang patut dihayati adalah: 'kita harus berkelat-kelit untuk mendapatkan beasiswa S2, tapi relatif jauh lebih mudah untuk mendapatkan beasiswa S3'. Makanya jika Anda mengejar waktu, sebaiknya ambil dulu S2 di Indonesia, sambil juga melamar S2/S3 di tempat lain. Kalau dapat S2 gratis di luar negeri, ya yang di Indonesia ditinggal saja.

Daftar Beasiswa Berdasarkan Negara


Secara umum, beasiswa ini memiliki karakteristik:

  • tidak memiliki ikatan dinas sama sekali

  • mahasiswa harus mengerjakan penelitian sesuai minatnya, dan sekaligus sebagai thesisnya



1. Amerika Serikat


Biasanya sekolah sekolah bagus di Amerika Serikat, (katakanlah top 50 pada bidangnya) sering memberikan beasiswa yang disebut stipend, meskipun baru mahasiswa S2. Besarnya stipend sekitar US$1000-1400, tergantung lokasi. Yang jelas cukup sekali untuk hidup. Mahasiswa yang menerima stipend itu, juga tidak perlu membayar uang sekolah (tuition fee). Lamanya stipend adalah per semester, tapi saat summer biasanya diberikan pekerjaan lain di universitas (mostly guaranteed). Kalau sedang sial (jarang sekali), tidak dapat assistantship untuk semester itu, ya pulang saja ke Indonesia dahulu.

Syarat penting mendapat beasiswa adalah harus mau menjadi teaching assistant atau research assistant. Teaching assistant bertugas membantu proses belajar-mengajar di kelas, seperti fotokopi, setup komputer di lab untuk kelas itu, memeriksa tugas-tugas, dan memberikan tutorial di luar jam kelas. Sedangkan research assistant bertugas membantu professor di lab, seperti membuatkan program untuknya, mengatur laboratioriumnya, membuat dokumentasi riset dan sebagainya. Mahasiswa selain melakukan penelitian, juga masih diwajibkan untuk mengambil coursework (kelas).

Memang harus diakui bahwa ada beberapa sekolah terkenal yang hanya memberikan jaminan beasiswa kepada mahasiswa S3. Untungnya, di AS, mahasiswa S1 bisa langsung masuk program S3, dimana di tengah-tengah perjalanan menumpuh S3 itu ada sertifikat bahwa ybs sudah melampaui jenjang S2. Jadi bisa ngerti sendirilah ... :-p

Untuk mendaftar ke pendidikan pascasarjana ke AS, biasanya mereka mengharuskan pelamar memberikan hasil nilai TOEFL dan GRE General Test resmi dari ETS (www.ets.org). Beberapa universitas terkemuka juga mengharuskan mengambil GRE Subject Test, misalnya GRE Computer Science, GRE Biology, GRE Economics, dan sebagainya. Di Jakarta, cabang ETS terletak di Menara Emporium, Jl.Rasuna Said, Kuningan. Biaya TOEFL sekitar US$60, GRE sekitar US$120. Kalau punya TOEFL > 580 (standar nilai lama) dan GRE General Test > 1750 saya sarankan pergi ke AS.

Bahkan, saya sarankan untuk mendaftar di top 20 jika memiliki GRE > 1900. Go for it!

Pelamar dapat mendownload formulir pendaftaran langsung dari website universitas tersebut. Dalam formulir pendaftaran itu, biasanya ada pertanyaan dari mana sumber pendanaan untuk kuliah nanti. Pilihlah option untuk 'menggantungkan sepenuhnya pada universitas dengan stipend assistantship'. Biaya pendaftaran biasa antar US$30-$60.

Kemudian mereka biasanya menyuruh kita untuk membuat statement of purpose. Tujuan dari statement of purpose adalah untuk meyakinkan bahwa Anda layak dapat beasiswa. Anda harus menunjukkan 'kemampuan' Anda, jangan malah merendahkan diri! Statement of purpose isinya:

  1. mengapa kita ingin melakukan pendidikan tinggi

  2. bidang peminatan kita apa, kalau bisa tunjukkan sedikit pengetahuan Anda mengenai 'trend' di bidang riset itu.

  3. mengapa kita ingin melakukan riset di bidang itu

  4. kalau sudah selesai mau jadi apa dan mau bekerja di mana (akademisi, industri, profesional, etc.) sebagai apa


Selain itu Anda sebaiknya juga menceritakan:

  1. kalau mungkin, tunjukkan bahwa Anda memiliki kompetensi di bidang itu (jadi memang ada baiknya dari sekarang Anda sudah memiliki bidang yang fokus).

  2. tunjukkan bahwa Anda bisa menjadi asisten pada mata kuliah S1 apa saja (jika jadi teaching assistant). Tapi jelaskan pula bahwa Anda bisa 'fleksibel'.


Karena biasanya statement of purpose itu harus singkat dan lugas (sekitar 1/2 halaman, max 1 halaman), kalau perlu Anda menceritakan 2 point di atas di luar statement of purpose. Tapi kalau masih muat, ya masukkan saja dalam statement of purpose.

Sebelum mendaftar, ada baiknya jika Anda memastikan terlebih dahulu bahwa bidang Anda minati, ada profesor yang memiliki minat yang kurang lebih sama di universitas itu. Sebaiknya, bercakap-cakap dahululah dengan profesor tersebut, katakan bahwa saya tertarik untuk melakukan riset. Tanyakan pula apakah dia berminat mengambil Anda menjadi mahasiswanya. Jangan lupa cari muka sedikit :-). Hal ini akan sedikit memperlicin jalan saat seleksi mahasiswa baru. Sekedar info, biasanya universitas di AS tidak meminta research plan yang kongkrit, karena baru saat di sana nanti merencanakan riset.

By the way, sebelum pergi ke AS, kita juga harus memiliki persediaan uang selama satu bulan ($1500+), plus tiket pesawat ke Amerika Serikat.(sekitar $700).


2. Kanada


Sama seperti Amerika Serikat, dan banyak diantara mereka tidak memerlukan GRE Subject Test. Meskipun ada Canadian Education Centre (CEC) di World Trade Center, Jl.Jendral Sudirman, tapi saya pikir cukup ke website universitasnya saja.


3. Jerman


Di negara-negara Eropa daratan (excluding British), biasanya tidak mengenal program bachelor (S1), karena bachelor adalah pola pendidikan Anglo-Saxon. Yang bisa dibilang dekat dengan S1-nya adalah program-program politeknik. Nah, oleh karena itu lulusan S1 Indonesia harus diupgrade agar sama dengan lulusan uni Eropa daratan, yakni Doktorandus (Drs), Diplom (Dipl) atau Licente (Lc). Gelar kesarjanaan ini sama dengan S2.

Seperti banyak kita ketahui, universitas-universitas di Jerman sama sekali tidak memungut biaya. Tapi tentu saja kita harus memiliki sumber pendanaan untuk biaya hidup.

DAAD (www.daad.de) adalah lembaga Jerman yang menyediakan informasi pendidikan dan juga informasi beasiswa di Jerman. Kantornya di Jakarta berlokasi di Gedung Sumitmas II, Jl.Jendral Sudirman, di depan Depdikbud. Mereka memiliki program beasiswa setiap tahun. Skim beasiswa yang disediakan DAAD mencakup S2, S3, sandwich program, riset 3-6 bulan, dan juga postdocotoral research. Tiket pesawat disediakan. Kalau dapat beasiswa dari DAAD, bisa modal dengkul.

Ada pula beasiswa dari industri seperti dari Siemens besarnya 1200 DM. Tidak harus pegawai negeri.

Untuk belajar di Jerman tidak harus melalui DAAD. Kalau untuk S3, setiap mahasiswa S3 pasti mendapatkan beasiswa. Jadi bisa saja setelah Anda lulus S2, Anda langsung mencari universitas di Jerman yang kebetulan ada profesor yang bidangnya sama dengan bidang peminatan Anda, dan melamar. Tapi tentu Anda akan butuh mencukupi sendiri biaya hidup 1 bulan dan tiket pesawat ke Jerman.

Untungnya, berbeda seperti di AS dan Kanada, biasanya di Jerman, Belanda, Austria, Belgia dan Switzerland, tidak memiliki kewajiban jadi teaching assistant atau research assistant. Kalaupun ada biasanya cuma 1 session tutorial per minggu. Tidak berat sama sekali. Kalaupun kita disuruh menulis paper, itu juga biasanya untuk kepentingan kita juga. Gaji (atau katakanlah beasiswa) kita cukup sekali untuk hidup.

Jangan lupa kontak profesornya dahulu (sama dengan cara yang di AS). Kirimkan pula statement of purpose dan research plannya. Kalau perlu diskusikan dahulu research plannya (biar cocok dengan pembimbingnya) sebelum mendaftar ke universitasnya.

Isi research plan itu standar-standar saja: latar belakang masalah, problem, metodologi penelitan, bagaimana kamu kira-kira akan memecahkan masalah tersebut, dll. Garis besarnya saja, asal bisa memberikan gambaran apa yang akan Anda teliti.

Saya sarankan untuk mengambil kursus bahasa Jerman di Goethe Institute, karena paling sedikit ada 3 negara yang menyediakan beasiswa, menggunakan bahasa Jerman, yakni Jerman, Switzerland dan Austria. Peluang beasiswa menjadi meningkat. Sudah begitu, kalau sudah bisa Jerman, belajar bahasa Belanda jadi gampang sekali.

Sebenarnya kalau Anda menempuh S3, dalam realitanya tidak harus menggunakan bahasa Jerman saat berdiskusi dengan peer atau profesor. Hal ini karena tidak banyak orang yang mau mengikuti program S3, dan biasanya universitas itu yang 'membutuhkan' mahasiswa S3. Cuma, untuk meningkatkan probabilitas mendapatkan beasiswa, kenapa tidak belajar bahasa Jerman?


4. Belanda


Sama persis dengan Jerman, hanya saja nama lembaga penyalur informasi pendidikannya adalah Netherlands Education Center (NEC). Di Jakarta lokasinya di Gedung Patra Jl.Gatot Subroto, Kuningan. Kantornya bersebelahan dengan kantor kamar dagang Belanda di Indonesia.

Sekolah di Belanda juga gratis, tapi yang international programme biasanya tidak gratis. Pemerintah Belanda juga menyediakan skim beasiswa yang saingannya lumayan banyak, namanya beasiswa TALIS.

NEC juga menyediakan informasi beasiswa tahunan yang disediakan langsung oleh universitas-universitas di Belanda. Selain itu ada juga program-program internasional yang berbahasa Inggris. Sayangnya untuk level S2 (Drs, Ir.), beasiswa kelas-kelas berbahasa Inggris itu biasanya cuma 1/2 uang tution fee dan sulit mendapatkannya.

Untuk S3, gratis dan digaji, sama seperti Jerman.

Informasi lebih lanjut bisa hubungi:

Netherlands Education Centre
Citra Graha 7th floor, suite 703
Jl. Jend. Gatot Subroto kav. 35-36
Jakarta 12950
Indonesia
Phone (62 21) 5200453, 5201085
Fax (62 21) 5200457
E-mail: necjkt@ibm.net


5. Austria & Swiss


Secara umum sama seperti Jerman. Tiap tahun kedutaan Austria dan Switzerland juga menyediakan beasiswa, namun berbeda dengan Belanda dan Jerman, mereka tidak menyediakan beasiswa S2 sama sekali. Yang mungkin adalah gelar S2 dari Indonesia, tapi sandwich di sana (penelitian 6 bulan - 1 tahun). Tapi tentu masih mendapat sertifikat. Selain itu tentunya beasiswa dari kedutaan Austria dan Switzerland juga ada yang untuk S3. Semuanya lengkap dengan tiket pesawat dan ongkos hidup. Practically bisa dengan modal dengkul kalau dapat beasiswanya.

Saat interview di kedutaan biasanya akan ditanya hal-hal yang sama seperti dalam statement of purpose dan research plan. Di kedutaan Swiss juga ada test bahasa, sekedar untuk menguji saja, toh nanti juga disekolahkan di sekolah bahasa di Swiss sebelum masuk kuliah. Tergantung Anda memilih sekolah di mana, ada universitas di Swiss yang berbahasa Perancis, seperti misalnya di Geneva. Tapi kalau di sebelah utara dan timur, umumnya berbahasa Jerman.

Anda juga bisa daftar langsung ke universitas yang bersangkutan, terutama untuk program S3, dengan cara sama seperti Jerman & Belanda. Gratis dan digaji juga.

E-mail kedutaan besar Swiss (di Jl.Rasuna Said, dekat Erasmus Huis): swiemjak@rad.net.id


6. Jepang


Sebenarnya kalau sampai di Jepang sana, cukup banyak beasiswa, namun sayangnya tidak banyak yang full membiayai uang kuliah dan biaya hidup. Bahkan untuk S3 saja juga harus bayar.

Pemerintah Jepang menyediakan juga beasiswa Monbusho kepada orang-orang Indonesia. Ada dua jenis beasiswa Mombusho. Yang pertama pelamar harus pegawai negeri atau dosen. Melalui jalur ini, pelamar kalau lolos seleksi akan dicarikan pembimbing/profesor yang cocok sesuai minat. Sedangkan yang satu lagi sang pelamar harus aktif mencari sang profesor, dan menanyakan apakah si profesor tersebut bersedia menjadi pembimbing riset pelamar. Klik di sini untuk informasi lengkap mengenai beasiswa Monbusho.

Di kedutaan Jepang Jl.MH Thamrin, terdapat perpustakaan yang berisi informasi pendidikan tinggi di Jepang.

Informasi mengenai beasiswa di Jepang di bawah ini saya dapatkan dari rekan saya Rahmat:

a. INPEX Foundation


Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Beasiswa ini tidak mengikat (tidak ada ikatan dinas). Test dan sistem seleksinya diadakan di Indonesia. Beasiswa ini mengcover juga tiket pp Indonesia - Jepang. Pendaftaran dibuka dari tanggal 1 Agustus dan deadline penyerahan dokumen tanggal 15 Nopember. Besarnya beasiswa 160.000 yen/bulan. Uang kuliah, uang
pendaftaran, uang ujian masuk ditanggung semua oleh sponsor. Formulir applikasinya bisa di dapat di alamat berikut :
   14 F Ebisu Neorato 4-1-18 Ebisu, Shibuya-ku, Tokyo 150-0013 JAPAN

b. The OKAZAKI Kaheita International Scholarship Foundation


Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Beasiswa ini tidak mengikat (tidak ada ikatan dinas). Test dan sistem seleksinya diadakan di Indonesia. Beasiswa ini mengcover juga tiket pp Indonesia - Jepang. Formulir applikasinya bisa di dapat di alamat berikut :
   3-2-5 Kasumigaseki, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0013 JAPAN

c. The Hitachi Scholarship


Beasiswa ini bisa untuk S2 ataupun S3. Syaratnya harus alumni dari ITB, UI, UGM, IPB dan formulir bisa diambil dan ditanyakan dari rektorat masing-masing universitas tsb diatas. Beasiswa ini juga mengcover tiket pp Indonesia - Jepang, uang kuliah, uang pendaftaran, uang ujian masuk, perumahan ditanggung juga, dan uang beasiswa 180.000 yen/bulan. Informasi lebih lanjut bisa di dapat di :
   1-5-1 Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005 JAPAN

d. Matsushita Electric Industrial Co., Ltd


Panasonic Scholarship Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Tidak ada ikatan dinas dalam beasiswa ini. Pendaftaran dibuka bulan February - Maret. Beasiswa ini juga mengcover tiket pp Indonesia - Jepang. Uang kuliah, uang
pendaftaran, uang ujian masuk ditanggung oleh sponsor, uang beasiswa 200.000 yen/bulan.
Informasi lengkap lihat di http://www.panasonic.co.id/
atau kontak e-mail : PAN11311@pas.mei.co.jp
Panasonic Scholarship, Matsushita Electric Industrial Co., Ltd
   1006 Kadoma Osaka, 571-8501 JAPAN

e. Beasiswa dari Aichi Prefecture, Aichi Scholarship


Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Tidak ada ikatan dinas dalam beasiswa ini. Deadline penyerahan application 20 Mei. Syarat yang harus dipenuhi, Universitas yang dipilih harus berada di Aichi Prefecture. Uang kuliah, uang pendaftaran, uang ujian masuk ditanggung oleh sponsor, uang beasiswa 185.000 yen/bulan. Informasi lebih lanjut bisa di dapat di : Aichi Prefectural Office, 3-1-2 Sannomaru, Naka-ku, Nagoya-shi, Aichi 460-01 JAPAN

f. The Japan Securities Scholarship Foundation


Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Tidak ada ikatan dinas dalam beasiswa ini. Application dari bulan Januari sampai Mei. Beasiswa mengcover tiket pesawat, Uang kuliah, bantuan biaya perumahan (apartemen), dan uang beasiswa bulanan sebesar 120.000 yen. Beasiswa ini diberikan buat jurusan Social Science, Humanities. Informasi lebih lanjut bisa di dapat di :
Tokyo Shoken Building
   5-8 Kayabacho, 1-chome, Nihonbashi, Chuo-ku, Tokyo 103-0025  JAPAN


7. Singapura


Singapura memiliki dua universitas 'negeri', yakni National University of Singapore (NUS), dan yang lebih baru yakni Nanyang Technological University (NTU). Memang harus diakui bahwa NUS bukan sekolah 'bule' (meskipun banyak pengajarnya dari manca negara), tapi peringkat NUS selalu berada di top 10 universitas di Asia, dan selalu diatas seluruh universitas Australia. Meskipun untuk orang awam seolah-olah tidak membanggakan (karena bukan sekolah bule), namun reputasi internasional NUS memudahkan mahasiswanya dan lulusannya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

Beasiswa yang disediakan oleh pemerintah Singapura melalui kedua universitas itu ada yang berbasis coursework (sulit masuknya, saingannya ketat dari seluruh ASEAN), dan ada lagi yang berbasis riset S2/S3 (lebih mudah). Untuk mendapatkan beasiswa berbasis riset, dalam formulir pendaftaran (download dari www.nus.edu.sg atau www.ntu.edu.sg) juga lampirkan proposal riset (research plan). Bahkan kadang-kadang bisa tanpa proposal riset, dengan cara bercakap-cakap dengan profesornya terlebih dahulu (via e-mail) dan meminta sang profesor memberikan alternatif research plan. Pokoknya asal menunjukkan minat melakukan penelitian.

Beasiswa (gaji) bulanan yang diterima adalah SG$1400, tanpa tiket pesawat (kecuali yang ASEAN scholarship). Biaya hidup bulanan (hidup enak) sekitar SG$1000, jadi masih bisa menabung SG$400 per bulannya.


8. Australia & Inggris


Seperti kita ketahui Australia menyediakan beasiswa tahunan AusAID yang saingannya berjibun. Pusat informasi pendidikan Australia adalah IDP, berlokasi di Jl.Rasuna Said.

Sedangkan Inggris juga menyediakan beasiswa S2 dan S3 tahunan (British Chivening) yang pelamarnya banyak sekali. Informasi tersebut bisa didapatkan di British Council, Widjojo Centre. Beasiswa diberikan kepada 80% pegawai negeri dan 20% swasta.

Perlu diberitahukan juga bahwa di British Council tersebut juga sering ada pengumuman beasiswa untuk S2/S3, hanya saja sayangnya hampir semua beasiswa tersebut parsial (misalnya 1/2  uang tuition).

Australia dan Inggris adalah negara-negara yang terkenal pelit dalam soal beasiswa, mentang-mentang pakai bahasa Inggris. Kasarnya, mereka mengkomersilkan pendidikan. Bahkan untuk S3, harus bayar. Kalaupun ada program beasiswa, saingannya banyak sekali.

Tapi jangan putus asa. Kalau ada kemauan, maka ada jalan. Beberapa universitas di Australia, menyalurkan beasiswa riset dari pemerintah Australia untuk jenjang S2/S3 terbatas kepada pelamar internasional (bukan AusAID), termasuk biaya hidup (tanpa tiket pesawat dan settlement cost). Hanya saja saingannya lumayan banyak, meskipun tidak seketat AusAID. Dalam formulir pendaftaran yang biasanya bisa didownload langsung dari website universitas, jangan lupa cantumkan statement of purpose dan research plan.

Tapi saya juga pernah ditawari untuk mengajar program bachelor di Australia (mungkin saat itu mereka sedang kekurangan dosen), sekaligus mengambil program S3. Jadi ada kans untuk mengajar atau jadi tenaga peneliti, sekaligus mengambil S3. Tinggal pintar-pintarnya kita saja membujuk mereka agar mau mengambil kita. Manfaatkan kunjungan-kunjungan lembaga pendidikan Australia ke Indonesia untuk merekrut mahasiswa S1, untuk mencari kemungkinan S3 sekaligus bekerja di universitas itu.

Kemudian University of Cambridge (www.cambridge.ac.uk) juga menyediakan beasiswa lepasan tanpa ikatan dinas.

Thursday, September 24, 2009

Salah Kaprah Internasionalisasi Kampus

Tiga perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM), baru saja mendapat kucuran dana segar dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Depdiknas, masing-masing sebesar Rp 70 miliar. Dana segar itu bagian dari komitmen pemerintah untuk mendongkrak agar ketiganya menjadi perguruan tinggi kelas dunia.UPAYA itu tidak sia-sia. Berdasarkan pemeringkatan yang diselenggarakan Times Higher Education (Thes), baik ITB, UI, maupun UGM termasuk jajaran 500 perguruan tinggi (PT) kelas dunia, bahkan masuk 100 besar dalam level Asia.

Karuan saja manajemen ketiga PTN itu makin bersemangat untuk melengkapi berbagai kekurangannya selama ini. Respon positif pun terus berdatangan. Semua itu menunjukkan, PT domestik sebenarnya bisa bersaing di level regional bahkan global.

Menjadi PT kelas dunia, yang disebut Dikti sebagai ’’internasionalisasi kampus’’, jelas bukan pekerjaan mudah. Di tengah persaingan global, masuk peringat dunia menjadi impian banyak PT.
Bahkan perguruan tinggi di negara-negara maju terus membenahi diri, agar selalu memenangi persaingan.

Karena itu, hampir dalam setiap pemeringkatan dunia, kampus-kampus di negara maju seperti Eropa, AS, dan Jepang selalu berada di urutan atas.

Semangat menggebu dari segenap pengelola kampus untuk bersaing memperebutkan tiket sebagai global university menarik dicermati. Bukan saja terkait dengan visi-misinya, tetapi juga dampak ikutan dari ’’proyek’’ tersebut terhadap proses belajar-mengajar.

Urusan terakhir inilah yang seolah kurang mendapat tempat. Padahal justru dalam fase ini, kualitas lulusan PT domestik yang hingga kini belum meningkat signifikan mestinya dapat lebih ditonjolkan.
Keganjilan
Geliat internasionalisasi kampus memang positif. Tetapi jika tidak diimbangi kesiapan software pendidikan tinggi, justru akan memicu terjadinya gap yang menganga. Di sinilah muncul banyak keganjilan dalam internasionalisasi kampus. Jika dicermati, sedikitnya ada tiga kesalahkaprahan dalam program internasionalisasi kampus.

Pertama, lembaga penilai belum komprehensif. Di tingkat dunia, Thes adalah pemeringkatan parsial yang derajat penilaiannya paling rendah. Thes hanya menonjolkan kesediaan hardware pendidikan tinggi seperti bangunan, sarana laboratorium, jumlah dosen, dan jurnal ilmiah.

Padahal masih ada lembaga pemeringkatan yang lebih komprehensif, seperti Shang Hai Jiao Tong (China) dan Webometrics. Shang Hai Jiao Tong adalah pemeringkatan yang paling komprehensif, sekaligus paling ketat, dalam skoringnya..

Berdasarkan hasil pengukuran terakhir (2008), tak satu pun PT di Indonesia yang masuk kategori lembaga ini. Sebab sudut pandang pemeringkatan lebih didasarkan pada mutu lulusan, proses belajar-
mengajar, serta daya inovasi iptek dari PT bersangkutan terhadap inovasi kebudayaan dan produk peradaban berskala dunia (The Japan Times, 26/5/09).

Upaya Dikti menggelontorkan dana yang tak sedikit itu mestinya diarahkan untuk pemeringkatan pada tataran yang paling ketat, dan bukan mengambil pemeringkatan pada tataran rendah.

Apalagi dalam pemeringkatan Thes, Dikti hanya mengikutkan PTN saja, belum merata ke PTS-PTS. Sayang sekali kalau uang negara digunakan hanya untuk lip service, tetapi jauh dari problem dasar pada kampus di Indonesia selama ini.

Kedua, program internasionalisasi kampus justru meninggalkan kekayaan khazanah lokal dan kearifan lokal. Internasionalisasi bukan berarti semuanya serbaglobal, sehingga meninggalkan khazanah lokal / regional. Misalnya penggunaan bahasa akademik yang semuanya seragam: bahasa Inggris.

Unesco sudah mematenkan 12 bahasa internasional sebagai bahasa dunia. Tetapi hampir semua PT dengan kelas/kampus berskala global selalu berbahasa Inggris. Internasionalisasi kampus seperti ini justru mengampanyekan potensi luar dan meninggalkan potensi domestik / lokal.
Kompetensi
Ketiga, software pendidikan tinggi justru ditinggalkan. Menurut Prof Haruka Sato, pakar pendidikan tinggi dari Keio University Jepang, software pendidikan tinggi berskala global adalah seperangkat kurikulum dan sistem pendidikan yang langsung mengkait dengan urusan kompetensi peserta didik.

Dari sinilah sebenarnya hakikat dan makna pendidikan tinggi itu berawal. Artinya, percuma mengejar pemeringkatan kelas dunia, jika kompetensi peserta didik dalam skala lokal saja masih diragukan. Terbukti dari kian sedikitnya peluang dan pencapaian kerja setelah lulus.

Di Jepang, PT justru berlomba melakukan inovasi pembelajaran sehingga 90 persen lulusannya bisa tertampung ke dalam pasar kerja dan banyak diantaranya yang berhasil memimpin industri Jepang yang tersebar di seluruh dunia.

Padahal penduduk Jepang dikenal memiliki kemampuan berbahasa Inggris terendah di dunia. Namun daya kreasi warganya yang luar biasa bisa menjadikan Jepang menjadi ’’panutan’’ dalam pendidikan di tingkat global.

Karena itu, kelas global di Jepang justru bukan didominasi perguruan tinggi dengan English based (pemakaian bahasa Inggris untuk kelas internasional) , tapi justru Japanese based (penggunaan bahasa Jepang dalam pergaulan akademik tingkat dunia).

Kementerian Pendidikan Jepang bahkan mewajibkan siapapun yang kuliah di negerinya harus belajar dulu bahasa Jepang. Semua itu difasilitasi pemerintah dan dapat diakses gratis oleh mahasiswa asing. Kebijakan itu kini juga ditiru Jerman, Belanda, dan Prancis.

Harus difahami, internasionalisasi kampus bukan berarti menghilangkan atau meninggalkan kearifan lokal, menggunakan satu bahasa akademik (Inggris), serta mengejar pemeringkatan dan label sertifikasi seremonial.

Sebelum salah kaprah itu berakibat fatal bagi masa depan pendidikan tinggi dan masa depan anak bangsa, pemerintah (melalui Dikti) bersama semua stakeholders pendidikan tinggi di Tanah Air perlu mendesain ulang dengan menebalkan rasa keindonesiaan.

Semangat menggebu untuk menginternasionalis asi kampus dapat dirancang dengan sesuai kekhasan dan khazanah lokal, kemudian dikemas secara apik menjadi daya saing dalam skala global.

Dengan demikian, kelas kampus global benar-benar mengangkat harkat dan marabat kekayaan khazanah bangsa Indonesia di mata dunia. (Tasroh SS, mahasiswa tugas belajar S2 di Jepang-32)

sumber: http://suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailb...

Sistem Pendidikan Nasional

Pelaksanaan pendidikan nasional berlandaskan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.



Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

.: Jalur Pendidikan

Jalur pendidikan terdiri atas:

1. pendidikan formal,

2. nonformal, dan

3. informal.

 

Jalur Pendidikan Formal

Jenjang pendidikan formal terdiri atas:

1. pendidikan dasar,

2. pendidikan menengah,

3. dan pendidikan tinggi.

 

Jenis pendidikan mencakup:

1. pendidikan umum,

2. kejuruan,

3. akademik,

4. profesi,

5. vokasi,

6. keagamaan, dan

7. khusus.

 

Pendidikan Dasar

Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

 

Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar.

 

Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar bagi setiap warga negara yang berusia 6 (enam) tahun pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya.

 

Pendidikan dasar berbentuk:

Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat; serta

Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.

Pendidikan Menengah

 

Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.

Pendidikan menengah terdiri atas:

1. pendidikan menengah umum, dan

2. pendidikan menengah kejuruan.

 

Pendidikan menengah berbentuk:

1. Sekolah Menengah Atas (SMA),

2. Madrasah Aliyah (MA),

3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan

4. Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.

 

Pendidikan Tinggi

Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

 

Perguruan tinggi dapat berbentuk:

1. akademi,

2. politeknik,

3. sekolah tinggi,

4. institut, atau

5. universitas.

 

Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi, dan/atau vokasi.

Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

 

Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.

Pendidikan nonformal meliputi:

1. pendidikan kecakapan hidup,

2. pendidikan anak usia dini,

3. pendidikan kepemudaan,

4. pendidikan pemberdayaan perempuan,

5. pendidikan keaksaraan,

6. pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja,

7. pendidikan kesetaraan, serta

8. pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.

 

Satuan pendidikan nonformal terdiri atas:

1. lembaga kursus,

2. lembaga pelatihan,

3. kelompok belajar,

4. pusat kegiatan belajar masyarakat, dan

5. majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.

 

Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.

Pendidikan Informal

Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.

Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.

 

.: Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.

Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal.

Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk:

1. Taman Kanak-kanak (TK),

2. Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.

 

Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk:

1. Kelompok Bermain (KB),

2. Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.

 

Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.

 

.: Pendidikan Kedinasan

Pendidikan kedinasan merupakan pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh departemen atau lembaga pemerintah nondepartemen.

Pendidikan kedinasan berfungsi meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam pelaksanaan tugas kedinasan bagi pegawai dan calon pegawai negeri suatu departemen atau lembaga pemerintah nondepartemen.

Pendidikan kedinasan diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal dan nonformal.

 

.: Pendidikan Keagamaan

Pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh Pemerintah dan/atau kelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal.

Pendidikan keagamaan berbentuk:

1. pendidikan diniyah,

2. pesantren,

3. pasraman,

4. pabhaja samanera, dan bentuk lain yang sejenis.

 

.: Pendidikan Jarak Jauh

Pendidikan jarak jauh dapat diselenggarakan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.

Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler.

Pendidikan jarak jauh diselenggarakan dalam berbagai bentuk, modus, dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan.

 

.: Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus

Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

 

Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi.

 

**Warga negara asing dapat menjadi peserta didik pada satuan pendidikan yang diselenggarakan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Daftar Istilah

 

Pendidikan

Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

 

Pendidikan nasional

Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

 

Sistem pendidikan nasional

Keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

 

Peserta didik

Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

 

Jalur pendidikan

Wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

 

Jenjang pendidikan

Tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.

 

Jenis pendidikan

Kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan.

 

Satuan pendidikan

Kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.

 

Pendidikan formal

Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

 

Pendidikan nonformal

Jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.

 

Pendidikan informal

Jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.

 

Pendidikan anak usia dini

Suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

 

Pendidikan jarak jauh

Pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi komunikasi, informasi, dan media lain.

 

Standar nasional pendidikan

Kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Wajib belajar

Program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh Warga Negara Indonesia atas tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

 

Warga Negara

Warga Negara Indonesia baik yang tinggal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Masyarakat

Kelompok Warga Negara Indonesia nonpemerintah yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan.

 

Pemerintah

Pemerintah Pusat.

 

Pemerintah Daerah

Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten, atau Pemerintah Kota.

 

Menteri

Menteri yang bertanggung jawab dalam bidang pendidikan nasional.

 Sumber: Depdiknas

Perguruan Tinggi Negeri 2010


UNIVERSITAS INDONESIA



Pengantar

Tingkat keketatan untuk memasuki UI sangat tinggi. Dimana hanya 5% dari pendaftar yang diterima setiap tahunnya. Sebagai contoh pada tahun 2008 hanya 5.000 mahasiswa yang diterima dari 100.000 pendaftar. UI menyadari pendidikan pasca sarjana dan pada tahun 2012 diharapkan lebih dari 50% mahasiswa untuk program Master dan Doktor. UI telah meluluskan PhD terbanyak dibandingkan dengan universitas lain di Indonesia dan Asia Tenggara. Pada tahun 2012, UI menhasilkan lebih dari 500 lulusan PhD setiap tahunnya.

Gerbang Masuk Program Sarjana Universitas Indonesia

Universitas Indonesia sebagai Perguruan Tinggi favorit di Indonesia banyak menarik minat lulusan SMA. Ketertarikan ini tentu saja bukan tanpa alasan. UI adalah salah satu pilar utama pendidikan tinggi yang menyediakan pembelajaran berkualitas dengan lulusan yang terbukti mampu memasuki kancah kompetisi global. Memasuki gerbang UI merupakan idaman banyak anak bangsa bagi lulusan SMA yang baru.

UI menyiapkan gerbang masuk Program Sarjana (S1) antara lain melalui:

Melalui PPKB (Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar), SIMAK (Seleksi Masuk Universitas Indonesia), SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), Kelas Internasional (KI) Serta KSDI (Kerja Sama Daerah dan Industri).

SIMAK

Simak-UI (Seleksi Masuk UI) adalah ujian seleksi terpadu masuk UI yang diselenggarakan UI bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah di UI. Ujian ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia untuk seluruh program pendidikan yang ada di UI, mulai Program vokasi(D3), Sarjana Reguler, Sarjana Kelas Paralel, Profesi, Magister dan Doktor. Ujian dilakukan serentak pada tanggal 1 Maret 2009

Setiap siswa (lulusan) SMA yang memenuhi persyaratan dapat memilih mengikuti salah satu atau lebih program pendidikan (hanya dengan sekali ujian) yang seleksinya melalui SIMAK UI (Seleksi Masuk Universitas Indonesia). Khusus Program Sarjana Reguler seleksi ujian masuk selain melalui SIMAK-UI juga dapat melalui SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)

Materi Seleksi

Kelompok IPA: Kemampuan IPA dan Kemampuan Dasar

Kelompok IPS: Kemampuan Dasar dan Kemampuan IPS

**Biaya Pendidikan (*tahun 2008) **























Jalur Penerimaan



BOP (per semester)



Uang Pangkal(Semester 1 tahun 1)


Reguler (SIMAK-UI,SNMPTN, Prestasi) *IPA Rp. 100.000 - 7,5 juta

IPS Rp. 100.000 - 5 juta
NOL s.d 25 Jt (FK, FKG, FT, FASILKOM)

NOL s.d 10 Jt (FE, FISIP, FH, FPsi)

NOL s.d 5 jt (FKM, FIK, FMIPA, FIB)
KelasParalel **Rp. 6 - 10 jutaRp 10 juta
Vokasi (D3) **Rp. 4 - 6,5 jutaRp. 4 juta

* Ditentukan SETELAH PESERTA LULUS UJIAN SELEKSI berdasarkan penghasilan penanggung biaya pendidikan (SISTEM PEMBIAYAAN KULIAH BERKEADILAN). Sebagai catatan, ada 56 mhs UI S1 Regular angkatan 2008 yang hanya membayar 100 rb per semester dan membayar NOL uang pangkal, saat ini

* Ditentukan SETELAH PESERTA LULUS UJIAN SELEKSI berdasarkan penghasilan penanggung biaya pendidikan (SISTEM PEMBIAYAAN KULIAH BERKEADILAN). Sebagai catatan, ada 56 mhs UI S1 Regular angkatan 2008 yang hanya membayar 100 rb per semester dan membayar NOL uang pangkal, saat ini menerima tambahan beasiswa untuk biaya hidupnya

** bergantung Fakultasnya

Ditambah DKFM Rp. 100.000 per semester dan DPP Rp. 600.000 di Semester 1 tahun 1

Prosentase kuota penerimaan mahasiswa program sarjana regular berdasarkan pola penerimaan mahasiswa baru

* 56% SIMAK-UI,

* 14% SNMPTN,

* 30% PPKB

PPKB (Program Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar)

Dalam rangka pemerataan kesempatan belajar, UI mengirimkan undangan kepada siswa SMA yang berprestasi diseluruh wilayah Indonesia untuk masuk UI. Demi standarisasi mutu, khusus bagi mahasiswa yang diterima melalui PPKB harus mengikuti program matrikulasi mata kuliah tertentu selama kurang lebih empat minggu. Siswa SMA yang mendapatkan Undangan, harus datang sendiri pada saat pendaftaran. Jika tidak datang dianggap mengundurkan diri. Acuan yang digunakan untuk menentukan SMA yang diikutsertakan pada program ini antara lain:

  1. Prestasi yang dicapai oleh lulusan SMA yang bersangkutan dalam Ujian Tulis UMPTN/SPMB tahun-tahun sebelumnya.

  2. Prosentase lulusan SPMB dari SMA yang bersangkutan pada tahun sebelumnya.

  3. Prestasi mahasiswa UI yang berasal dari SMA yang bersangkutan.

  4. SMA di seluruh pelosok tanah air, terutama yang peserta didiknya tidak/belum ada atau hanya sedikit berkesempatan belajar di UI.


Jurusan IPA :

Kelas 1 (kelas 10) sampai dengan semester 1 kelas 3 (kelas 12) termasuk dalam 5 peringkat terbaik di kelas.

Jurusan IPS dan Bahasa:

  • Kelas 1 (kelas 10) sampai dengan kelas 2 (kelas 11) termasuk dalam 10 peringkat terbaik di kelas.

  • Semester 1 Kelas 3 (kelas 12) termasuk dalam 5 peringkat terbaik di kelas.




UMB (Ujian Masuk Bersama 2009)

Ujian Masuk Bersama (UMB) adalah seleksi ujian masuk yang diselenggarakan oleh Perhimpunan SPMB Nusantara. Ujian ini dilakukan secara serentak di beberapa kota di Indonesia untuk program pendidikan Sarjana Reguler yang ada di semua Perguruan Tinggi Negeri yang tergabung dalam perhimpunan tersebut.



Persyaratan Peserta (UMB PTN 2009)

Peserta UMB-PTN tahun 2009 harus memenuhi persyaratan sebagai berikut

  1. Tamatan SMTA (SMA, MA, SMK, SMTA luar negeri, ujian persamaan, dsb.) tahun berjalan (2009) dan atau paling lama kelulusan 3 (tiga) tahun terakhir, (tahun 2008 dan 2007).

  2. Tamatan Paket C tahun berjalan (2009) atau Tamatan Paket C tahun 2007 dan 2008 yang memiliki raport tiga tahun (selama yang bersangkutan mengikuti program tersebut).

  3. Mempunyai kesehatan fisik yang tidak mengganggu kelancaran belajar di program studi pilihannya (sebagai contoh untuk program studi yang dalam belajarnya diperlukan kemampuan membedakan warna, tidak boleh buta warna).


Daftar Program Studi: Universitas Indonesia













































































































































































































































































































































































































No



Kode



Kelompok



Program Studi



Daya Tampung


1220142IPAPendidikan Dokter15
2220246IPAPendidikan Dokter Gigi20
3220343IPAMatematika15
4220447IPAFisika23
5220544IPAKimia15
6220641IPABiologi24
7220745IPAFarmasi16
8220842IPAGeografi19
9220946IPATeknik Sipil19
10221041IPATeknik Mesin24
11221145IPATeknik Elektro24
12221242IPATeknik Metalurgi dan Material23
13221346IPAArsitektur17
14221443IPATeknik Kimia/TGP25
15221547IPAIlmu Keperawatan32
16221644IPAIlmu Komputer/Informatika23
17221741IPAKesehatan Masyarakat40
18221845IPATeknik Industri20
19221942IPATeknik Perkapalan9
20222044IPATeknik Lingkungan13
21222141IPATeknik Komputer14
22222245IPASistem Informasi19
23222342IPAArsitektur Interior15
24222446IPATeknologi Bioproses18
25222543IPAGizi25
26223144IPSIlmu Hukum35
27223345IPSArkeologi Indonesia8
28223442IPSIlmu Sejarah12
29223546IPSPsikologi17
30223643IPSIlmu Komunikasi17
31223747IPSIlmu Politik8
32223844IPSIlmu Administrasi Negara10
33223941IPSKriminologi8
34224043IPSSosiologi10
35224147IPSIlmu Kesejahteraan Sosial8
36224244IPSAntropologi Sosial10
37224341IPSIlmu Ekonomi9
38224445IPSIlmu Administrasi Niaga8
39224542IPSIlmu Administrasi Fiskal8
40224646IPSManajemen25
41224743IPSAkuntansi25
42224847IPSIlmu Hubungan Internasional6
43224944IPSIlmu Perpustakaan10
44225046IPSIlmu Filsafat12
45228145IPSSastra Indonesia8
46228242IPSSastra Daerah untuk Sastra Jawa12
47228346IPSSastra Jepang8
48228443IPSSastra Cina8
49228547IPSSastra Arab10
50228644IPSSastra Perancis8
51228741IPSSastra Inggris10
52228845IPSSastra Jerman8
53228942IPSSastra Belanda8
54229044IPSSastra Rusia10
55229141IPSBahasa dan Kebudayaan Korea7



SNMPTN

SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) adalah seleksi penerimaan nasional yang diselenggarakan Panitia yang dibentuk oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Informasi mengenai SNMPTN lebih lengkap bisa diakses pada link berikut atau URL http://www.dikti.go.id/snmptn/

PERSYARATAN

A. Seleksi :

  1. Lulus Ujian Nasional SMA/MA/SMK/MAK atau yang setara tahun 2007, 2008 dan 2009.

  2. Bagi calon peserta lulusan paket C harus menyerahkan fotokopi rapor tiga tahun terakhir.

  3. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses belajar mengajar di Perguruan Tinggi.

  4. Tidak buta warna bagi program studi tertentu.


B. Penerimaan :

Lulus Ujian Nasional, lulus SNMPTN 2009, dan sehat.

JENIS TES

1. Tes Potensi Akademik (TPA).

2. Tes Bidang Studi Prediktif (TBSP) :

  • Tes Bidang Studi Dasar terdiri atas mata ujian Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

  • Tes Bidang Studi IPA terdiri atas mata ujian Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika.

  • Tes Bidang Studi IPS terdiri atas mata ujian Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi.


JADUAL UJIAN

Ujian Tulis

* Rabu, 1 Juli 2009:

o Tes Potensi Akademik

o Tes Bidang Studi Dasar

* Kamis, 2 Juli 2009:

o Tes Bidang Studi IPA

o Tes Bidang Studi IPS

PEMBOBOTAN HASIL UJIAN

Prroporsi bobotnya adalah sebagai berikut :

  • Tes Potensi Akademik (TPA) : 30%

  • Tes Bidang Studi Prediktif (TBSP) : 70%


PENILAIAN HASIL UJIAN

1. Penilaian hasil ujian menggunakan ketentuan sebagai berikut :

* Jawaban BENAR : + 4

* Jawaban SALAH : - 1

* Tidak Menjawab : 0

2. Setiap mata ujian akan dinilai berdasarkan peringkat dengan skala nol sampai seratus sebelum nilai tersebut dijumlahkan. Oleh karena itu, setiap mata ujian harus dikerjakan sebaik mungkin dan tidak ada yang diabaikan.

KELOMPOK UJIAN

Peserta SNMPTN terbagi menjadi 3 kelompok :

1. Kelompok Ujian IPA.

2. Kelompok Ujian IPS.

3. Kelompok Ujian IPC (campuran IPA dan IPS).

Setiap peserta dapat mengikuti kelompok Ujian IPA, IPS atau IPC tidak harus sesuai dengan jurusan SMA/MA/SMK/MAK yang bersangkutan.

KELOMPOK PROGRAM STUDI DAN JUMLAH PILIHAN

  1. Program Studi yang ada di Perguruan Tinggi Negeri dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Program Studi kelompok IPA dan IPS.

  2. Setiap peserta ujian kelompok IPA/IPS dapat memilih maksimal dua program studi sesuai dengan kelompok ujian yang diikuti.

  3. Setiap peserta ujian kelompok IPC dapat memilih maksimal tiga program studi dengan catatan minimal satu program studi kelompok IPA dan satu program studi kelompok IPS.

  4. Urutan pilihan Program Studi merupakan prioritas pilihan.

  5. Peserta ujian yang memilih satu program studi boleh memilih program studi dari PTN di wilayah mana saja (lintas wilayah).

  6. Peserta ujian yang memilih dua program studi atau lebih, salah satu program studi tersebut harus merupakan program studi dari PTN yang berada satu wilayah dengan tempat peserta mengikuti ujian. Pilihan yang lain dapat merupakan program studi dari PTN di luar wilayahnya (lintas wilayah).

  7. Daftar program studi, daya tampung dan jumlah peminat tahun 2008 akan dicantumkan dalam Buku Panduan Peserta.


Kelas Internasional (Kelas Internasional)

Lima Fakultas di UI yaitu Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Komputer, dan Fakultas Ekonomi menyelenggarakan kelas internasional bekerjasama dengan universitas-universitas terkemuka di Australia dan Eropa untuk program sarjana dengan gelar ganda. Seleksi masuk terdiri atas seleksi akademik dan Bahasa Inggris. Keuntungan KI adalah selain diperoleh gelar ganda dari UI dan Universita Mitra, mahasiswa juga mendapat pengalaman pendidikan diluar negeri serta mendapat pengakuan internasional.

Program Kerja Sama Daerah dan Industri (KSDI)

Dalam program ini, ditawarkan 203 program studi dari semua jenjang pendidikan yang secara integratif berada di bawah payung Universitas Indonesia, dengan jumlah peserta yang akan diterima disesuaikan dengan daya tampung tiap-tiap program studi. Pemerintah daerah dan industri, dapat menjaring calon mahasiswa terbaik yang terdapat di daerahnya, untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya yang diadakan oleh Universitas Indonesia.

Untuk memanfaatkan pendidikan di program-program studi ini, pemda atau industri menyepakati suatu skema kerja sama yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Universitas Indonesia.

Sumber dana dalam kerja sama ini dapat berasal dari anggaran daerah, donasi dari industri, yayasan sosial, ataupun perseorangan dermawan. Bila seorang calon diterima dalam program kerja sama dengan pemda ini, ia harus membuat pernyataan kembali ke daerah dengan Pemda atau setidaknya bersedia untuk berjanji akan berkarier di daerah. Sementara itu, dalam skema kerja sama Universitas Indonesia dengan industri, sumber dananya berasal dari industri, pesertanya terikat dalam surat penyataan untuk berkarier dengan industri atau setidaknya bersedia ditempatkan di daerah.

Persyaratan calon disesuaikan dengan jenjang pendidikan yang akan ditekuninya di Universitas Indonesia.

Para lulusan SLTA yang dapat diikutsertakan dalam program ini harus memenuhi  persyaratan  sebagai berikut:

1. Warganegara Indonesia;

2. Mendapat rekomendasi dari Pemda/Industri untuk mengikuti seleksi;

3. Memiliki ijazah yang berumur maksimum 2 tahun, sejak siswa lulus dari SLTA;

4. Siswa yang berasal dari SLTA di luar  pulau Jawa dan Bali.

Program Olimpiade Sains

Program Olimpiade bertujuan untuk memberi penghargaan kepada para juara Olimpiade keilmuan untuk melanjutkan studi di UI sesuai dengan bidang yang dijuarainya.

Persyaratan:

  1. Juara olimpiade sains di bidang Biologi, Fisika, Matematika, Kimia, Komputer, atau Ekonomi yang diselenggarakan oleh DEPDIKNAS dan dikirim oleh DEPDIKNAS.

  2. Lulus pada tahun penerimaan, dan rapor kelas 1--3 dengan nilai rata-rata 7.


Program Atlet Berprestasi

Program Atlet Berprestasi bertujuan untuk memberi penghargaan kepada para atlet yang berprestasi nasional/internasional untuk meningkatkan kemampuan akademiknya menjadi SDM berkualitas.

Persyaratan:

* Olahragawan berprestasi, minimal juara nasional.

* Mendaftar melalui mitra KONI Pusat.

* Memiliki ijazah yang berumur maksimal 5 tahun, sejak lulus dari SLTA.

* Biaya pendidikan ditanggung oleh mitra.

* Mengikuti Tes Bakat dan Tes Potensi Akademik  (TPA).

Program Seniman Berprestasi

Progam Seniman Berprestasi bertujuan untuk memberi penghargaan kepada para seniman yang mempunyai reputasi nasional/internasional untuk meningkatkan kemampuan akademiknya menjadi SDM berkualitas.

Persyaratan:

* Seniman dengan reputasi nasional/ internasional

* Memiliki ijazah yang berumur maksimal 10 tahun, sejak lulus dari SLTA

* Mengikuti Tes Bakat dan Tes Potensi Akademik (TPA)

KRITERIA UMUM

Calon Mahasiswa UI dari Jalur Seni

  1. Telah berkegiatan di kesenian sekurangnya 5 tahun

  2. Memiliki minimal dua karya yang telah dipublikasi melalui mediumnya masing-masing (pentas publik, buku, album/CD, film, dll) dan di antaranya memiliki prestasi/penghargaan artisitik tertentu atau memperoleh apresiasi publik luas, baik nasional maupun internasional.

  3. Kehendak dan semangat untuk menambah pengetahuan secara ilmiah

  4. Memiliki pergaulan baik dan luas di bidang seni masing-masing serta tidak memiliki catatan kriminal.

  5. Memiliki ijazah setingkat SMU (minimal).

  6. Sedia mengikuti tatacara teknis program penerimaan mahasiswa ini.



UNIVERSITAS GAJAHMADA







Ragam Program UM UGM 2009

1.             PENELUSURAN BIBIT UNGGUL

a. Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM)

  • Ditujukan bagi siswa dengan kemampuan akademik tinggi tetapi tidak mampu secara ekonomi, dan mantap membangun masa depan bersama UGM.

  • Peserta diusulkan oleh sekolah.

  • Tiap sekolah mengajukan maksimal 2 (dua) peserta.

  • Peserta dibebaskan dari biaya pedaftaran.

  • Biaya pendidikan selama 8 (delapan) semester ditanggung oleh mitra UGM


b. Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB)

  • Ditujukan bagi siswa pemenang kompetisi bidang ilmu pengetahuan tingkat nasional atau finalis olimpiade bidang ilmu pengetahuan tingkat internasional.

  • Peserta diusulkan oleh sekolah.

  • Pilihan program studi harus sesuai dengan bidang prestasinya.

  • Biaya pendidikan selama 8 (delapan) semester seluruhnya ditanggung oleh UGM untuk PBUB beasiswa dan ditanggung oleh orangtua/wali untuk PBUB mandiri.

  • Peserta yang lolos seleksi berkas wajib mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA) yang diselenggarakan oleh UGM di sekolah masing-masing


c. Penelusuran Bakat Olahraga dan Seni (PBOS)

  • Ditujukan bagi siswa dengan bakat khusus di bidang olahraga atau seni.

  • Peserta diusulkan oleh sekolah.

  • Biaya pendidikan ditanggung oleh orangtua/wali peserta.

  • Peserta yang lolos seleksi berkas wajib mengikuti tes ketrampilan di UGM sesuai bakatnya.

  • Program studi Pendidikan Dokter tidak menerima mahasiswa baru melalui PBOS.


d. Penelusuran Bakat Swadana (PBS)*

  • Ditujukan bagi siswa dengan kemampuan akademik tinggi.

  • Peserta diusulkan oleh sekolah.

  • Biaya pendidikan ditanggung oleh orangtua/wali peserta.

  • Peserta wajib mengikuti Tes Bakat Skolastik (TBS) dan tes Ilmu Pengetahuan Dasar (IPD) di lokasi yang dipilih saat mendaftar.

  • Peserta yang lolos seleksi wajib mengikuti tes wawancara di UGM.


e. Penelusuran Bibit Unggul Pembangunan Daerah (PBUPD)*

  • Ditujukan bagi siswa dengan kemampuan akademik tinggi.

  • Program ini merupakan bentuk kepedulian UGM terhadap pembangunan daerah melalui kemitraan antara daerah dengan UGM, berbasis potensi wilayah dan kearifan lokal menuju kemajuan dan martabat bangsa Indonesia.

  • Peserta diusulkan dan dibiayai oleh Pemda, dinas-dinas pemerintah di daerah, institusi, dan/atau perusahaan yang kredibel di daerah.


2. UJIAN TULIS

  • Diadakan untuk memilih calon mahasiswa baru yang berkualitas dengan kemampuan akademik dan potensi unggul untuk menunjang penyelesaian pendidikan di UGM sesuai batas waktu yang telah ditetapkan.

  • Materi seleksi meliputi Tes Potensi, Ilmu Pengetahuan Dasar, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial.

  • Ujian dilaksanakan di Yogyakarta, Semarang, Madiun, Jakarta, Tangerang, Cirebon, Palembang, Pekanbaru, Balikpapan, Lhokseumawe (NAD), Bandar Lampung, dan Batam.


3. SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN)

  • Pada program ini UGM menerima sebanyak-banyaknya 18% dari total daya tampung.

  • Diselenggarakan oleh Panitia Pusat SNMPTN.

  • Keterangan lengkap dapat dilihat di situs http://um.ugm.ac.id/.


INFORMASI PROGRAM PBUPD DAN PBS


Persyaratan Peserta


SYARAT UMUM

  1. Peserta adalah siswa kelas akhir SMA/SMK/MA dalam dan luar negeri tahun 2008/2009.

  2. Nilai kognitif semua mata pelajaran pada rapor mulai semester 1 sampai dengan semester terakhir harus tuntas (di atas SKBM). Bagi siswa kelas akselerasi kriteria tersebut diberlakukan cukup sampai dengan semester 4. Kriteria nilai rapor ini dibuktikan dengan fotokopi rapor yang telah dilegalisasi Kepala Sekolah.

  3. Memenuhi persyaratan kesehatan dan tidak mengalami ketunaan yang ditetapkan oleh program studi masing-masing .




SYARAT KHUSUS

  1. Peserta PBUPD

    1. Siswa termasuk dalam 25% terbaik di kelasnya pada semester 5, atau 75% terbaik pada semester 4 bagi siswa kelas akselerasi.

    2. Menyerahkan Surat Kesanggupan Pembiayaan bermeterai dari pihak penyandang dana. Peserta yang diusulkan oleh institusi yang belum dikenal UGM memerlukan minimal 3 rekomendasi, yaitu dari Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan, dan Pengurus Daerah Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA).



  2. Peserta PBS

    1. Siswa termasuk dalam 40% terbaik di kelasnya pada semester 5, atau 75% terbaik pada semester 4 bagi siswa kelas akselerasi.

    2. Menyerahkan surat kesanggupan pembiayaan bermeterai dari orangtua/wali.





Komponen Biaya Pendidikan



  1. Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP): Rp. 500.000,00/semester.

  2. Biaya Operasional Pendidikan (BOP)

    • Program studi kelompok eksakta dan ilmu kesehatan: Rp. 75.000,00/SKS/semester.

    • Program studi kelompok non eksakta: Rp. 60.000,00/SKS/semester.



  3. Sumbangan Peningkatan Mutu Akademik (SPMA):

    • Merupakan sumbangan wajib, disesuaikan dengan fakultas/program studi masing-masing (lihat tabel SPMA).

    • Dibayarkan tunai pada saat pertama kali registrasi, dan tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun.




























































































































































































































































































































NO



FAKULTAS/PRODI



SPMA (dalam juta rupiah)



PBUPD



PBS



1



Biologi



25



20



2



Ekonomika dan Bisnis









- Ilmu Ekonomi



50



40





- Manajeman



75



50





- Akuntansi



75



50



3.



Farmasi



50



40



4.



Filsafat



15



10



5.



Geografi



25



20



6.



Hukum



35



30



7.



Ilmu Budaya



20



16



8.



Ilmu Sosial dan Politik









- Ilmu Administrasi Negara



50



40





- Ilmu Hubungan Internasional



50



40





- Ilmu Komunikasi



50



40





- Sosiologi



35



30





- Ilmu Sosiatri



35



30





- Ilmu Pemerintahan



35



30



9.



Kedokteran









- Pendidikan Dokter



125



100





- Ilmu Keperawatan



50



40





- Gizi Kesehatan



50



40



10.



Kedokteran Gigi









- Kedokteran Gigi



75



60





- Ilmu Keperawatan Gigi



40



35



11.



Kedokteran Hewan



25



20



12.



Kehutanan



25



20



13.



MIPA









- Matematika



25



20





- Statistika



25



20





- Ilmu Komputer



50



40





- Fisika



25



20





- Geofisika



25



20





- Elektronika dan Intrumentasi



30



20





- Kimia



25



20



14.



Pertanian



25



20



15.



Peternakan



25



20



16.



Psikologi



50



40



17.



Teknik









- Arsitektur



40



35





- Perencanaan Wilayah dan Kota



35



30





- Teknik Elektro



50



40





- Fisika Teknik



35



30





- Teknik Nuklir



35



30





- Teknik Geodesi



35



30





- Teknik Geologi



35



30





- Teknik Kimia



50



40





- Teknik Industri



50



40





- Teknik Mesin



50



40





- Teknik Sipil dan Lingkungan



50



40



18.



Teknologi Pertanian



40



30






    • Apabila calon mahasiswa yang telah diterima pada salah satu program studi di UGM mengundurkan diri maka calon mahasiswa tersebut dianggap melepaskan haknya sebagai mahasiswa S-1 UGM selama 3 tahun pada seluruh program studi melalui program seleksi apapun.

    • Semua biaya yang telah dibayarkan ke UGM tidak dapat ditarik kembali. Oleh karena itu, sebelum melakukan pembayaran calon mahasiswa harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan orangtua/wali.  Mantapkan hati Anda sebelum bergabung dengan UGM




Semua program studi di UGM mensyaratkan mahasiswa bebas narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA). Apabila ada mahasiswa UGM yang terbukti terkena NAPZA maka haknya sebagai mahasiswa UGM hilang.


UJIAN SARINGAN MASUK


INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG TERPADU


(USM-ITB TERPADU) TAHUN AKADEMIK 2009/2010



ITB, sebagai salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia, seyogyanya menggunakan skema penerimaan mahasiswa baru yang memberikan alternatif lebih banyak kepada calon mahasiswa dalam menentukan pilihannya.

Pada tahun 2009, ITB akan melakukan penerimaan mahasiswa baru program sarjana dalam Ujian Saringan Masuk ITB (USM-ITB) Terpadu, yang meliputi lima program seleksi, yaitu :

* Program Penelusuran Minat, Bakat, dan Potensi ITB (PMBP-ITB), yang terdiri atas :

  1. PMBP-ITB 2009 di Daerah, diselenggarakan ITB secara mandiri di beberapa kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Palembang, Balikpapan, Pekanbaru, Makasar, dll) pada bulan Maret 2009

  2. PMBP-ITB 2009 Terpusat, diselenggarakan ITB secara mandiri, di kota Bandung, pada tanggal 30 dan 31 Mei 2009.

  3. Program Kemitraan Nusantara ITB (KN-ITB), untuk menjaring calon mahasiswa terbaik yang diajukan oleh instansi-instansi mitra ITB (Pemerintah Daerah, Perusahaan Mitra ITB, Instansi Pemerintah lainnya)

  4. Program Seleksi Mahasiswa Transfer ITB (SMT-ITB), bagi para mahasiswa transfer dari universitas mitra ITB yang ingin melanjutkan pendidikan program sarjana di ITB, dan diajukan oleh universitas asalnya.

  5. Program Seleksi Mahasiswa Internasional ITB (SMI-ITB), bagi calon mahasiswa berkewarganegaraan asing yang berminat melanjutkan pendidikan tinggi di ITB.

  6. Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri, yang rencananya akan diadakan pada bulan Juli 2009, dilaksanakan oleh DITJEN DIKTI, DEPDIKNAS RI.


TINGKAT KESULITAN RELATIF

Berikut ini adalah perkiraan tingkat kesulitan relatif untuk PMBP-ITB 2009, berdasarkan hasil pelaksanaan PMBP-ITB 2009 di Daerah, yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan :

















































































Fakultas/Sekolah



Kapasitas PMBP-ITB 2009 Terpusat



Kapasitas Total 2009



Tingkat Kesulitan Relatif PMBP-ITB 2009 di Daerah



Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)



145



370



71



Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)



50



120



75



Sekolah Farmasi (SF)



40



120



80



Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB)



90



260



70



Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)



85



280



82



Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)



105



350



87



Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL)



110



300



81



Fakultas Teknologi Industri (FTI)



120



390



85



Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD)



90



240



81



Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)



70



185



78



Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)



121



210



69



Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM)



45



160



65



PENELUSURAN MINAT, BAKAT, DAN POTENSI ITB


(PMBP-ITB) 2009 DI DAERAH



Program Penelusuran Minat, Bakat, dan Potensi (PMBP-ITB) 2009 di Daerah (dahulu dikenal dengan nama USM-ITB di Daerah) ini bertujuan untuk mendapatkan mahasiswa yang mempunyai kualifikasi akademik dan kepribadian yang baik. Untuk keberhasilan di bidang pekerjaan, selain mempunyai kualifikasi akademik yang baik, kualitas dalam hal-hal seperti leadership, komunikasi, kreativitas, loyalitas, dan sikap-sikap lainnya sangat menentukan. Untuk mencapai hal tersebut, maka ITB senantiasa melakukan perbaikan dari segala aspek yang masih memungkinkan, yaitu mulai dari segi dasar dan prosedur penerimaan mahasiswanya hingga proses dan prosedur pembelajaran di ITB.

Kegiatan penjaringan atau tes di daerah, merupakan salah satu pilihan yang menawarkan kemudahan kepada calon mahasiswa untuk mengakses sistem seleksi mahasiswa baru ITB. PMBP-ITB 2009 di Daerah terdiri atas tiga jalur ujian yang berbeda, yaitu :

1. Jalur Sains dan Teknik.

2. Jalur Seni Rupa dan Desain.

3. Jalur Bisnis dan Manajemen.

PMBP – ITB di Daerah tahun 2009 pada pelaksanaannya akan melibatkan Pemerintah Daerah, Ikatan Alumni atau pihak lain yang ditunjuk oleh ITB. Program ini memberi kesempatan putra/putri daerah untuk mengikuti seleksi PMBP-ITB tanpa harus meninggalkan daerahnya masing-masing selama mengikuti tes 2 hari berturut-turut.

TUJUAN

PMBP-ITB bertujuan memilih calon mahasiswa ITB yang memiliki kemampuan akademik, kematangan pribadi, kemampuan penalaran, dan potensi untuk dapat mengikuti dan menyelesaikan pendidikan program sarjana yang sesuai dengan minat dan bakatnya dalam batas waktu yang telah ditetapkan.

POLA SELEKSI

PMBP-ITB menyeleksi para calon mahasiswa yang diperkirakan dapat menyelesaikan pendidikan di ITB dengan hasil baik dan pada waktu yang telah ditetapkan.

  1. Seleksi dilakukan melalui ujian tertulis yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari berturut-turut.

  2. Seleksi dilakukan secara serentak untuk semua jalur pilihan ujian. Calon peserta dapat memilih salah satu, dua, atau ketiga jalur ujian yang disediakan, asalkan dapat memenuhi semua persyaratan dari masing-masing jalur ujian.

  3. Hasil ujian tertulis merupakan penentu utama dalam pengambilan keputusan pada seleksi ini.


PERSYARATAN PESERTA UJIAN

Peserta ujian harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  1. Warga Negara Indonesia

  2. Untuk pelaksanaan PMBP-ITB 2009 di Daerah, peserta harus berasal/lulusan dari SMA yang berada di wilayah pelaksanaan PMBP-ITB yang bersangkutan.

  3. Khusus bagi calon peserta dengan Ijazah yang bukan berasal dari salah satu SMA di Indonesia, hanya dapat mengikuti PMBP-ITB 2009 di Daerah, di wilayah pelaksanaan Bandung, sesuai ketentuan yang berlaku, dengan melampirkan Surat Keterangan Penyetaraan Ijazah dari DEPDIKNAS.

  4. Tidak memiliki ketunaan yang mengganggu kelancaran belajar dalam program studi pilihannya.

  5. Bersedia memenuhi biaya pendidikan yang terdiri atas Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) dan Sumbangan Dana Pengembangan Akademik (SDPA)

  6. Mengikuti ujian seleksi yang mencakup penilaian terhadap kemampuan penalaran dan akademik.

  7. Menunjukkan Surat Tanda Kelulusan (STL) pada saat pendaftaran awal di Bandung. Kelulusan SMA adalah syarat utama menjadi mahasiswa ITB.

  8. Mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian seleksi dan mengembalikan sendiri formulir pendaftaran (tidak diwakilkan) pada saat yang telah ditentukan.

  9. Bagi calon peserta dengan tahun ijazah 2007 dan 2008, menyerahkan 1 (satu) lembar fotokopi Ijazah SMA yang dilegalisasi.

  10. Bagi calon peserta dengan tahun ijazah 2007 dan 2008, menyerahkan 1 (satu) lembar fotokopi Surat Tanda Kelulusan (STL/STK) yang dilegalisasi.

  11. Menyerahkan 1 (satu) lembar fotokopi akte kelahiran yang dilegalisasi oleh catatan sipil/notaris. Surat Kenal Lahir dan/atau dokumen sejenisnya tidak dapat digunakan.

  12. Bagi calon peserta dengan tahun ijazah 2009, menyerahkan surat keterangan dari sekolah (berfoto dan dicap sekolah), yang menyatakan bahwa siswa yang bersangkutan merupakan pelajar kelas 3 di sekolah tersebut.

  13. Menyerahkan 4 (empat) buah pasfoto terbaru ukuran 4 x 6 cm hitam putih dengan berpakaian sopan dan rapih

  14. Menyerahkan Surat Keterangan Tidak Buta Warna asli dari dokter spesialis mata, bagi mahasiswa yang memilih FMIPA (Kimia), SITH, SF, FITB (Teknik Geologi), FTTM (Teknik Pertambangan), FTI (Teknik Kimia), FTSL (Teknik Lingkungan), dan FSRD.


PERSYARATAN PESERTA PER JALUR UJIAN

PMBP-ITB terdiri atas 3 jalur ujian yang berbeda, dan diselenggarakan secara simultan, yaitu :

1. Jalur Sains dan Teknik, untuk peminat program studi :

+ Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(FMIPA)

# Matematika

# Fisika

# Astronomi

# Kimia

+ Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian (FITB)

# Teknik Geologi

# Teknik Geodesi dan Geomatika

# Meteorologi

# Oseanografi

+ Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)

# Teknik Pertambangan

# Teknik Perminyakan

# Teknik Geofisika

# Teknik Metalurgi

+ Fakultas Teknologi Industri (FTI)

# Teknik Kimia

# Teknik Fisika

# Teknik Industri

+ Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD)

# Teknik Mesin

# Aeronotika dan Astronotika

# Teknik Material

+ Sekolah Farmasi (SF)

# Sains dan Teknologi Farmasi

# Farmasi Klinik dan Komunitas

+ Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL)

# Teknik Sipil

# Teknik Lingkungan

# Teknik Kelautan

+ Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)

# Teknik Elektro

# Teknik Tenaga Listrik

# Teknik Telekomunikasi

# Sistem dan Teknologi Informasi

# Teknik Informatika

+ Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)

# Biologi

# Mikrobiologi

+ Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan

Kebijakan (SAPPK)

# Arsitektur

# Perencanaan Wilayah dan Kota

  1. Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) bidang IPA di wilayah tempat PMBP-ITB di Daerah diselenggarakan, dengan tahun ijazah 2007, 2008 dan 2009.

  2. Tidak buta warna, yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter spesialis mata, bagi calon mahasiswa yang memilih program studi :


+ Kimia (FMIPA)

+ Biologi (SITH)

+ Mikrobiologi (SITH)

+ Sains dan Teknologi Farmasi (SF)

+ Farmasi Klinik dan Komunitas (SF)

+ Teknik Geologi (FITB)

+ Teknik Pertambangan (FTTM)

+ Teknik Kimia (FTI)

+ Teknik Lingkungan (FTSL)

2. Jalur Seni Rupa dan Desain untuk program studi :

* Seni Rupa

* Kria

* Desain Interior

* Desain Komunikasi Visual

* Desain Produk

  1. Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah tempat PMBP–ITB di Daerah diselenggarakan, dengan tahun ijazah 2007, 2008 dan 2009.

  2. Tidak buta warna, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter spesialis mata.


3. Jalur Bisnis dan Manajemen untuk program studi Manajemen.

Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) bidang IPA atau IPS, di wilayah tempat PMBP–ITB di Daerah diselenggarakan, dengan tahun ijazah 2007, 2008 dan 2009.

Keterangan :

  • Calon peserta dapat memilih 3 (tiga) fakultas/sekolah dari seluruh fakultas/sekolah yang ditawarkan di ITB, tidak terbatas pada jalur ujian

  • Calon peserta dapat memilih salah satu, dua, atau ketiga jalur ujian yang disediakan.


MATERI UJIAN

Ujian seleksi PMBP-ITB 2009 di Daerah dilaksanakan selama 2 hari berturut-turut, dalam bentuk ujian tertulis. Materi ujian seleksi bagi PMBP-ITB 2009 di Daerah meliputi 6 kelompok kemampuan, yaitu :

* Psikotes : diikuti oleh seluruh peserta program.

Ujian ini berupa rangkaian tes untuk mengukur aspek-aspek psikologis yang diperlukan untuk evaluasi terhadap potensi calon mahasiswa.

* Tes Bakat Skolastik (TBS) : diikuti oleh seluruh peserta program.

Ujian ini mengukur kemampuan dalam logika dan penalaran, sehingga dapat dievaluasi kemampuan calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

* Bahasa Inggris : diikuti oleh seluruh peserta program.

Ujian ini mengukur kemampuan dalam berbahasa Inggris, sehingga dapat dievaluasi kemampuan komunikasi calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

* Kemampuan Seni Rupa : hanya diikuti oleh peminat FSRD

+ Menggambar I : Ujian ini mengukur keterampilan Seni Rupa

calon mahasiswa

+ Menggambar II : Ujian ini mengukur kreativitas calon

mahasiswa

* Kemampuan Akademik :

+ Matematika Dasar : hanya diikuti oleh peminat SBM dan peminat Sains dan Teknik.

Ujian ini mengukur kemampuan matematika dasar calon mahasiswa, berfungsi sebagai alat evaluasi potensi dan prestasi akademik calon mahasiswa.

+ Kemampuan MIPA Terpadu : hanya diikuti oleh peminat

Sains dan Teknik.

Ujian ini terdiri atas materi MIPA (mencakup Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi) Terpadu. Berupa tes untuk mengukur potensi dan prestasi akademik calon mahasiswa.

KEMITRAAN NUSANTARA ITB (KN-ITB) 2009



Program ini pada pelaksanaannya akan melibatkan lembaga yang telah memiliki kerja sama dengan ITB. Lembaga yang dimaksud, dalam hal ini dapat berupa Pemerintah Daerah tingkat Kota/Kabupaten, Perusahaan Mitra ITB, atau Instansi Pemerintah lainnya, yang telah dan masih memiliki kerjasama dengan ITB, di bidang pendidikan. Prinsip yang dianut adalah memberikan kesempatan pada putra-putri terbaik yang direkomendasikan oleh lembaga mitra ITB tersebut, untuk menjadi mahasiswa ITB.

SELEKSI NASIONAL MAHASISWA BARU  PTN



ITB tetap menerima mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri (dahulu dikenal dengan nama SPMB/SNMPTN). Sistem seleksi ini merupakan sistem ujian saringan masuk perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan secara nasional, oleh sebuah panitia terpusat di Jakarta, yang ditunjuk oleh DITJEN DIKTI, DEPDIKNAS RI. Mekanisme ini akan dilaksanakan pada awal bulan Juli 2009. Tujuan pelaksanaan Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri adalah untuk memilih calon mahasiswa baru yang mempunyai kemampuan akademik untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan. Pelaksanaan Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri ini juga tidak mengurangi wewenang masing-masing perguruan tinggi untuk melaksanakan seleksi sendiri. Seleksi dilakukan dengan pola ujian tertulis.

Kegiatan Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri adalah seleksi calon mahasiswa untuk memasuki Perguruan Tinggi Negeri di tingkat Nasional dengan pola ujian tulis dan ujian keterampilan khusus bagi Program Studi tertentu. Penyelenggaraan seleksi ini dilaksanakan oleh sebuah Panitia Terpusat yang dibentuk oleh DEPDIKNAS RI dan ditempatkan di kota-kota yang strategis dimana Perguruan Tinggi Negeri berada.

Ujian tulis yang diselenggarakan dalam rangka Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri akan dilaksanakan secara serentak dan terpadu pada jam dan hari yang sama, dengan soal yang sama di berbagai PTN di Indonesia, sehingga peserta diharapkan dapat memilih lokasi yang terdekat dengan penyelenggaraan kegiatan seleksi tersebut. Tempat ujian tidak menjadi bahan pertimbangan dalam proses seleksi dan penentuan kelulusan seorang calon mahasiswa di perguruan tinggi negeri yang dipilihnya.

BEASISWA OLIMPIADE KEILMUAN

ITB memberikan penghargaan kepada siswa-siswa SMA yang memiliki prestasi akademik, dalam bentuk subsidi biaya SDPA, bila siswa yang bersangkutan lulus dan dinyatakan diterima di ITB melalui PMBP-ITB 2009. Peminat PMBP-ITB yang memenuhi persyaratan untuk dapat menjadi Peserta PMBP-ITB 2009 kategori Beasiswa Olimpiade, tidak dikenai biaya SDPA. Ketentuan peserta PMBP-ITB 2009 kategori Beasiswa Olimpiade :

  • Program ini hanya dibuka di PMBP-ITB 2009, tidak dibuka di program KN-ITB 2009.

  • Prestasi yang diakui oleh ITB adalah Peserta Olimpiade Keilmuan Tingkat Nasional bagi siswa SMTA, yang diselenggarakan oleh DEPDIKNAS RI.

  • Calon peserta peserta PMBP-ITB 2009 kategori Beasiswa Olimpiade adalah lulusan SMA IPA, bukan Ijazah persamaan, dengan tahun ijazah 2009.

  • Calon peserta PMBP-ITB 2009 kategori Beasiswa Olimpiade hanya diperkenankan memilih satu jalur ujian saja, yaitu jalur Sains dan Teknik.

  • Calon peserta PMBP-ITB 2009 kategori Beasiswa Olimpiade harus memenuhi ketentuan prestasi yang disyaratkan ITB, yaitu :

  • Peserta salah satu Olimpiade Keilmuan Tingkat Nasional, minimal Peraih Medali Perunggu di Olimpiade Keilmuan Tingkat Nasional tersebut, yang dibuktikan dengan Sertifikat Bukti Keikutsertaan dan Sertifikat Bukti Prestasi, atau

  • Peserta salah satu Olimpiade Keilmuan Tingkat Nasional yang diundang untuk mengikuti PMBP-ITB 2009, oleh Panitia Pusat PMBP-ITB 2009

  • Untuk memperoleh SDPA minimal Rp. 0,00 (nol rupiah), pilihan program studi sesuai dengan pilihan yang diperkenankan untuk masing-masing bidang keilmuan Olimpiade yang diikutinya.








































Bidang Olimpiade



Peraih Medali



Undangan



Fisika



FI (FMIPA), TG (FTTM), TF (FTI)



FI (FMIPA)



Kimia



KI (FMIPA), STF, FKK (SF), TK (FTI), TL (FTSL)



KI (FMIPA)



Biologi



BI, BM (SITH), STF (SF), TL (FTSL)



BI (SITH)



Astronomi



MA, FI, AS (FMIPA), PN (FTMD)



AS (FMIPA)



Matematika



MA, FI, AS (FMIPA), IF (STEI)



MA (FMIPA)



Komputer



MA (FMIPA), EL, IF (STEI)



IF (STEI)



Berkas-berkas permohonan dikirimkan kepada Panitia Pusat PMBP-ITB 2009, dengan alamat :

o Panitia Pusat PMBP-ITB 2009

o (u.p. Kasubdit Penjaringan Mahasiswa/Ketua Lembaga TPB)

o Direktorat Pendidikan ITB

o Gd. CCAR-ITB lt. 4, Jl. Tamansari no. 64

o Bandung 40116



UNIVERSITAS DIPONEGORO



Program Seleksi Siswa Berpotensi (PSSB) Program Diploma III (D-III) merupakan salah satu jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Diploma III di Universitas Diponegoro terhadap siswa SMA atau MA Negeri dan SMA/MA swasta disamakan atau akreditasi minimal B tanpa melalui ujian tulis. Program Seleksi Siswa Berpotensi (PSSB) Program Diploma III (D-III) ditujukan terutama bagi peserta Program Seleksi Berpotensi (PSSB) Program Sarjana yang belum berhasil lolos dan berminat untuk masuk atau mengikuti pendidikan Program Diploma III di Universitas Diponegoro.

Bagi mereka yang berminat dapat mendaftarkan diri dengan persyaratan dan menggunakan berkas yang sama pada saat mengikuti Program Seleksi Siswa Berpotensi (PSSB) Program Sarjana.

JENIS & PERSYARATAN

  1. PSSB Program Diploma III ini diperuntukan bagi peserta PSSB Program Sarjana (S1) yang belum lolos seleksi (belum diterima).

  2. Membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 175.000,- (seratus tujuh puluh lima ribu rupiah)a

  3. Biaya pendaftaran sesuai ketentuan ditransfer ke rekening Bank Mandiri KCP Semarang Undip, nomor rekening :  1360006289299 a.n. UM Program D3 Undip.



UNIVERSITAS AIRLANGGA



Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Penerimaan Calon Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi, maka Universitas Airlangga menetapkan bahwa penerimaan calon mahasiswa baru dilaksanakan melalui 2 (dua) sistem yaitu: Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM-PTN) dan Penelusuran Minat Dan Kemampuan Universitas Airlangga (PMDK-UNAIR).

PMDK-UNAIR adalah sistem penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga secara mandiri. Dalam sistem ini setiap peserta hanya dapat memilih program-program studi yang ada di Universitas Airlangga.

Untuk dapat diterima sebagai mahasiswa baru Universitas Airlangga melalui PMDK-UNAIR, tiap peserta harus lulus ujian tulis Tes Potensi dan Prestasi Akademik Universitas Airlangga (TPPA-UNAIR).

PMDK-UNAIR terdiri dari 4 (empat) Jalur yaitu Jalur Prestasi, Jalur Umum, Jalur Alih Jenis, dan Jalur Diploma.

  1. Jalur Prestasi


Jalur Prestasi diperuntukkan bagi lulusan SLTA tahun 2009 yang mempunyai prestasi ilmiah atau non-ilmiah tertinggi di sekolah atau di luar sekolah dari seluruh jenis SLTA di Indonesia.

  1. Jalur Umum


Jalur Umum diperuntukkan bagi lulusan SLTA pada umumnya. Yakni lulusan tahun 2007, 2008 dan 2009 yang memiliki kemampuan akademik untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan tinggi dengan baik.

  1. Jalur Alih Jenis


Jalur Alih Jenis diperuntukkan bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke jenjang Sarjana (S1) di Universitas Airlangga, yang telah mempunyai prestasi akademik setara D3 atau S1.

  1. Jalur Diploma


Program ini diperuntukkan bagi lulusan SLTA tahun 2007, 2008

dan 2009.

PMDK JALUR PRESTASI

A. PENDAHULUAN

Jalur Prestasi diperuntukkan bagi lulusan SLTA (SMA, SMK, MA dan Ujian Persamaan) tahun 2009 yang mempunyai prestasi ilmiah atau non-ilmiah tertinggi di sekolah atau di luar sekolah dari seluruh jenis SLTA di Indonesia.

Prestasi yang menonjol di bidang ilmiah maupun non-ilmiah dari siswa-siswa di SLTA merupakan prediktor keberhasilan yang baik bagi seseorang di Perguruan Tinggi. Walaupun belum disimpulkan secara umum, namun banyak sekali mahasiswa berprestasi akademik adalah siswa-siswa berprestasi di SLTA-nya.

Universitas Airlangga memberikan penghargaan kepada siswa-siswa berprestasi tersebut dengan memberikan kesempatan untuk menjadi mahasiswa di Universitas Airlangga melalui Jalur Prestasi.

B. BEASISWA MENGIKUTI UJIAN (BMU)

Kepada calon peserta Jalur Prestasi dari keluarga kurang mampu akan mendapatkan bantuan Beasiswa Mengikuti Ujian (BMU) dalam bentuk biaya perjalanan, biaya hidup selama mengikuti ujian dan pembebasan biaya pendaftaran.

C. PROGRAM STUDI YANG DITAWARKAN DAN DAYA TAMPUNG

FAKULTAS                                         PROGRAM STUDI           DAYA TAMPUNG

KELOMPOK IPA

Kedokteran                                          Pendidikan Dokter                           20

Pendidikan Bidan                             5

Kedokteran Gigi                                Pendidikan Dokter Gigi 20

Farmasi                                                Farmasi                                                36

Kedokteran Hewan                          Kedokteran Hewan                          25

Sains dan Teknologi                        Matematika                                         20

Sistem Informasi                                10

Fisika                                                    20

Biologi                                                  20

Teknobiomedik                  10

Ilmu dan Teknologi Lingkungan 10

Kimia                                                    20

Kesehatan Masyarakat    Kesehatan Masyarakat                                    25

Fakultas Keperawatan    Ilmu Keperawatan                                            10

Fakultas Perikanan dan Kelautan               Budidaya Perairan           10

KELOMPOK IPS

Hukum                                                 Ilmu Hukum                                       20

Ekonomi                                               Manajemen                                         25

Akuntansi                                           25

Ekonomi Pembangunan                 15

Ekonomi Syariah                               20

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik          Sosiologi                                              8

Ilmu Politik                                         8

Ilmu Komunikasi                              8

Ilmu Administrasi Negara             8

Ilmu Hubungan Internasional      8

Antropologi Sosial                            5

Ilmu Informasi & Perpustakaan   8

Psikologi                                              Psikologi                                              20

Ilmu Budaya                                       Sastra Inggris                                     15

Sastra Indonesia                                15

Ilmu Sejarah                                        10

Sastra Jepang                                      5

D. PERSYARATAN

PMDK-UNAIR Jalur Prestasi hanya dapat diikuti oleh siswa SLTA yang akan lulus tahun 2009, yang terdiri dari tiga kategori yaitu:

1. Siswa kelas reguler yang mempunyai salah satu prestasi sebagai berikut :

  • Peringkat I sampai V di kelasnya pada kelas III semester gasal dengan mendapat rekomendasi dari kepala sekolah

  • Juara I, II atau III pada lomba/kejuaraan akademik, paling rendah tingkat provinsi, yang diakui oleh Dinas Pendidikan setempat/ LIPI/BPPT/Kantor Menristek, pada waktu menjadi siswa SLTA baik perorangan maupun beregu.

  • Juara I, II atau III prestasi olahraga atau seni, paling rendah tingkat provinsi, pada waktu menjadi siswa SLTA baik perorangan maupun beregu.

  • Pernah menjadi Ketua Umum OSIS SLTA dengan menunjukkan Surat Keputusan/Piagam dari Kepala Sekolah.


2. Semua siswa kelas akselerasi.

3. Semua siswa dari Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).



SNMPTN

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah kegiatan seleksi calon mahasiswa untuk memasuki Perguruan Tinggi Negeri di tingkat Nasional dengan Pola ujian tulis dan ujian keterampilan khusus bagi Program Studi tertentu. Penyelenggaraan seleksi ini dilaksanakan oleh Panitia SNMPTN dan ditempatkan di kota-kota yang strategis dimana Perguruan Tinggi Negeri berada.

Ujian tulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri diselenggarakan secara serentak dan terpadu pada jam dan hari yang sama dengan soal yang sama di seluruh PTN di Indonesia, sehingga peserta diharapkan dapat memilih lokasi yang terdekat dengan penyelenggaraan kegiatan seleksi tersebut.Proses pengolahan hasil dilakukan secara terpadu di beberapa wilayah yang ditentukan, untuk itu, program studi pilihan pertama menjadi prioritas penerimaan di PTN yang dipilih, apabila pilihan pertama sudah penuh maka pilihan jatuh pada pilihan kedua, begitu juga untuk IPC yang dapat mengisi pilihan ketiga. Penerimaan calon mahasiswa melalui seleksi ini terbatas pada daya tampung masing-masing Program Studi, sehingga apabila daya tampung nya sudah terisi penuh maka calon mahasiswa tidak dapat di terima.

SMUP UNPAD

Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) adalah tes masuk yang diselenggarakan secara langsung oleh Universitas Padjadjaran dengan pola tes tulis berskala nasional.

Pendaftaran dilakukan secara online untuk yang akan melaksanakan ujian di Bandung dan Jatinangor, serta secara offline (manual) khusus untuk jenjang S1 lulusan SMTA yang akan melaksanakan ujian di luar Bandung dan Jatinangor. Proses hasil seleksi dilakukan secara terpusat di Unpad dan pengolahan data dilakukan secara komputerisasi.

Segala petunjuk mengenai SMUP yang diberikan dan bertentangan dengan buku petunjuk ini bagi pendaftar secara offline adalah tidak benar serta petunjuk mengenai SMUP yang diberikan dan bertentangan dengan website ini bagi pendaftar secara online adalah tidak benar.

Kode dan Daya Tampung Program Sarjana (S1)

Jenjang Sarjana (S1) Lulusan SMTA

1. Program Eksakta

Kode                Nama Program Studi                       Daya Tampung

260143            Pendidikan Dokter                                           40

260545            Matematika (BM Ilmu Komputer)                30

260746            Kimia                                                                    30

260843            Fisika                                                                    30

260947            Biologi                                                                  40

260642            Statistik                                                                56

262544            Teknik Geologi                                                   60

261146            Farmasi                                                                80

261943            Agroteknologi                                                    120

262142            Agribisnis                                                            100

260247            Pendidikan Dokter Gigi                 40

261243            Psikologi                                                              60

263041            Ilmu Peternakan                                                50

262641            Ilmu Keperawatan                                            60

261347            Perikanan                                                            50

262449            Ilmu Kelautan                                                    30

262343            Teknologi Pangan                                            75

261541            Teknik Pertanian                                               75

2. Program Non Eksakta

Kode                Nama Program Studi                       Daya Tampung

263145            Ilmu Hukum (Kelas Pagi)                               250

263147            Ilmu Hukum (Kelas Sore)                               250

264342            Akuntansi                                                           75

263346            Ekonomi Pembangunan                                 60

263242            Manajemen                                                         75

264349            Akuntansi (Berbahasa Inggris)                     50

263349            Eko Pembangunan (Berbahasa Inggris)     50

263249            Manajemen (Berbahasa Inggris)                   50

263741            Ilmu Administrasi Negara                             60

263845            Ilmu Hubungan Internasional                      60

263942            Ilmu Kesejahteraan Sosial                              40

264044            Ilmu Pemerintahan                                           60

263547            Antropologi Sosial                                            40

264543            Ilmu Administrasi Niaga                               60

268146            Sastra Indonesia                                                50

268243            Sastra Daerah (Sunda)                                    50

263443            Ilmu Sejarah                                                        50

268541            Sastra Inggris                                                     200

268645            Sastra Perancis                                                  50

268444            Sastra Jepang                                                      200

268846            Sastra Rusia                                                        50

268742            Sastra Jerman                                                     50

268347            Sastra Arab                                                         50

263644            Ilmu Komunikasi (Bandung)                         150

263646            Ilmu Komunikasi (Jatinangor)                      160

264446      Ilmu Perpustakaan                                50

Sumber : dari berbagai sumber 2009