Sunday, May 18, 2008

Donor Darah Festival 8




Nah ini sebagian yang bisa saya rekam, karena hari sabtu benar-benar sibuk. Mengantar siswa untuk ikut Seleksi Olimpiade Sains di SMA Negeri 54 Jakarta, setelah itu waktunya mepet harus ke UI juga, karena tim lomba kebumian harus bertarung dengan 3 kandidat lain dari lima peserta. SMA Negeri 8 Jakarta meloloskan 2 regu Presentasi dalam bahasa Inggris tentang Issue Global Warming, peserta lain dari SMA Negeri 68, SMA Negeri 1 Depok dan SMA Negeri 28 Jakarta.
Gambar tersebut saya ambil siang, sehabis sholat dzuhur, karena jam 13.00 mau nonton narnia, hehehehe.

Hari-hari terakhir ujian


Ini gaya para guru dan siswa setelah kegiatan Ujian Sekolah berakhir, tidak tampak kelelahan di wajah kami dan siswa. Karena tuntas sudah kegiatan belajar mengajar untuk kelas XII. Walau pun ada itu untuk siswa yang akan mengadakan susulan ujian. Semoga kecerian wajah kami menandakan hasil maksimal pa ada tahun ini. Hehehee. Tentunya setiap tahun selalu ada roger mooooorrrerrr erghghh

Saturday, May 17, 2008

20 Hari Menjelang Ujian Masuk Bersama

Entah pikiran apa yang tergolek lemah di hati ini. Saat saya membaca surat dari rektor UI tentang biaya kuliah untuk tahun pertama untuk angkatan 2008-2009. Angkatan 2008 memang syarat dengan kejutan, walau pun Ujian Nasional sudah lewat, tekanan jiwa, hati dan rasa sudah mulai hilang, tapi kalau siswa tersebut ditanyakan kembali tentang UN, jawabnya : "menyebalkan!".

Dari jumlah mata pelajaran yang 6 buah, syarat kelulusan yang 5,25, hingga kasus bocoran dan penangkapan para Guru dengan Densus 88 anti teror ( UN bocor adalah kegiatan terorisme, runyam juga negara ini). Dan surat itu tertulis biaya kuliah, Pendidikan Dokter ada 25 juta, di tambah biaya kuliah per semester 7,5 juta. Belum uang DKFM yang 100 ribu, terus ada 600 ribu. Waduh terbayang saat kuliah 20 tahun yang lalu. Uang kuliah semester hanya 180 ribu, itu tertutup oleh ngajar bimbingan 5 x, terus sumbangan ke FMIPA yang cuma 45 000-an sampai akhir saya tidak bayar, hehehee. Maaf pak dekan.

Saya bayangkan beberapa teman saya, saat itu, yang terpaksa tidak makan karena tak ada kiriman dari orang tua, terpaksa tinggal di kost dan makan singkong, aduh masa lalu yang menyengsarakan. Bahkan adik kelas, sampai jadi tukang cuci piring di warteg hanya untuk dapat makan pagi, padahal saya makan di tempat itu, wualah jangan smapai ini terulang. Ini tahun 2000-an, udah reformasi.

Saat menerima surat tersebut, saya berbicang dengan Satpam, apa pendapat mereka ? Kapan anak ane bisa jadi sarjana ? Kenapa wajib belajar ? Bukan wajib sarjana, wajib sekolah, wajib sehat, wajib nyaman, wajib jujur, wajib sejahterah ? Ah lagi-lagi harapan-harapan yang harus saya dengarkan. Saydan 2 jam kemudian saya kembali mengobrol dengan rekan-rekan. Sesama guru, senansib sepenanggungan. Bedanya, kalau satpam isinya harapan terus, teman guru malah lebih jelas, mengeluh terus, mengeluh lagi, mengeluh sejadi-jadinya.

Pemerintah nggak tau diri, berapa gaji kita, emangnya murah apa tuh beras, bensin mobil gw, listrik di rumah,................ Waduh pusing juga dengar keluhannya. "Bayangkan sa, anak gw 3, dua kuliah, satu baru rencana masuk UI, uang dari mana ?

Eh sayanya yang nakal, "ya uang dari Allah." Bukan dari SBY atau Fauzi Bowo khan.

Jam 14 siang bertemu dengan siswa kelas XII, dengan penuh semangat, " Pak walau 25 juta, walau 7,5 juta, walau tinggal 20 hari, saya akan berusaha mendapatkan Pendidikan Dokter UI. Doakan pak agar saya tetap sehat dan diberi petunjuk oleh Allah untuk memberikan yang terbaik baik bagi orang tua yang telah berjuang membesarkan saya dengan makanan yang halal dan pendidikan yang baik." Ini kalimat anak saya ? Waduh, tanpa keluhan, penuh semangat, saya malu mendengarnya.

Persiapan Festival 8

Malam Sabtu,

Jam sudah menunjukkan 20.00 waktu SMA Negeri 8 Jakarta, terlihat alumni angkatan 80-an mulai hadir memenuhi lapangan sekolah tercinta. Tenda besar sedang menutup kemegahan lapangan basket tercinta, walau langit mendung tidak menyurutkan semua pekerja malam. Bang syafaran dan mas toni datang tepat saat Adzan Isya berkumandang, mbak Dhita tadi terlihat dengan seragam hitam-hitamnya, hehehehe. Seputaran SMANDEL telah dihiasi oleh umbul-umbul krating daeng, alaaaa lupa lagi, baru tadi lewat. Ada spanduk Festival 8 yang terpampang di depan tiang bendera, "ucapan selamat datangdan donor darah tentunya".

Semoga besok banyak alumni yang mau hadir dalam acara ini. Pokoknya SMAN 8 esok akan banyak orang, ada 150 siswaseleksi OSN tingkat DKI Jakarta, ada guru-guru yang mau mendengarkan petuah bapak Imam Prasodjo, mau disikusi dengan Prof. Dr. Arief Rahman (udah Prof khan ), ada guru yang mau belajar berinvestasi dengan obrolan mas-mas pakar investasi dan asuransi. Yang paling heboh, banjir darah, hehehehe. Tidak harus banjir air dong.
Jangan lupa bawa kamera, abadikanlah SMAN 8. Karena ini 50 TAHUN SMANDEL, HEHEHEHE.

Saturday, May 10, 2008

Perburuan PTN terhadap Dana Masyarakat

http://www.anakui.com/2008/05/07/ujian-masuk-bersama-ui/

Ujian Masuk Bersama UI ?

di koran Kompas Rabu, 7 Mei 2008, tertulis di Universitas Indonesia jalur masuk itu ada beberapa, yaitu :

- Ujian Masuk Bersama UI ; jatah tempat duduk 2290 kursi
- SNMPTN (dulu SPMB) ; jatah tempat duduk 900 kursi ( 20%)
- Progran Pemerataan Kesempatan Belajar ; jatah tempat duduk 450 kursi
- Jalur siswa berprestasti di olompiade keilmuan (tanpa tes) ; jatah tempat duduk 30 kursi
- Jalur prestasi olahraga dan seni ; jatah tempat duduk 30 kursi
- KSDI (kerjasama Daerah dan Industri) ; jatah tempat duduk 800 kursi

Total mahasiswa yang akan diterima sekitar 4500 mahasiswa.


Makin seru aja perburuan Perguruan Tinggi Negeri mendapatkan mahasiswa dan tentunya dana, lihat http://penerimaan.ui.edu/media/files/ksdi/kerjasama-daerah-dan-industri.pdf.



Perlukah Bimnbingan Belajar

Perlu ? Atau tidak Bimbingan Tambahan

Saat istirahat ujian praktek Bahasa Indonesia seorang siswa datang ke ruangan BK, dan mengeluh, "Bapak, kenapa sih semua orang akhir-akhir ini jadi pinter. Mereka ikut bimbel (bimbingan belajar) 2 tempat bahkan ada yang 3, terus saya yang cuma ikut satu buah bimbingan gimana ini ?". Saya yang sedang online di www.palem8.net, sedikit kaget dan menyoba untuk tidak membuat siswa dalam kondisi yang lebih tertekan.
Apakah banyaknya bimbingan belajar yang diikuti identik dengan keberhasilan di Seleksi Masuk Perguruan Tinggi ? Rasanya tidak. Selama ini saya selalu berpikir untuk selalu mengoptimalkan apa yang ada dan yang dapat kita peroleh. Tokh jika kebanyakan juga akan bermasalah. Bayangkan orang yang terlalu banyak belajar, akan stress, akan terkuras staminanya, akan bingung dengan pilihannya ( pernah nggak bingung ama soal karena ada guru yang mempunyai jawaban yang berbeda dengan guru lain).

Saya ingat ketika tahun 90-an ketika masih menjadi pembimbing kelas ( kasta terendah di bimbingan belajar, hehehehehe,,,,,,,), ada siswa saya yang tidaklulus karena:
1. Salah menuliskan kode soal
2. Terlambat hadir di tempat ujian, karena nyasar, karena begadang dan karena sibuk nyari bocoran
3. Terlalu lelah, sakit dan tidak optimal kemampuanya dimanfaatkan.

Ada juga yang lucu, ketika seorang siswa yang nilai TRY OUT nya selalu 70%, ternyata tidak lulus SPMB. Kita sibuk menganalisa, ternyata terjawab setelah temannya cerita bahwa siswa tersebut termasuk penghapal soal. Di bimbingan A soal tersebut telah dibahas, ketika ada di Try Out bimbingan B, dengan mudahnya dia menjawab tanpa berpikir, hehehehhe. Jadi nilai Try Out-nya amat TIDAK MURNI.

Persoalan menjadi pelik ketika datang ke bimbingan belajar atau ke bimbingan tes, tanpa ada pesiapan !!!! Kalau memang mau ke bimbingan, malamnya belajar lah sehingga tidak seperti kambing congek, hanya mengikuti tanpa pernah menilai, benarkah ini jawaban soal tersebut.

SMA Negeri 8 - 50 tahun

Angkatan 2008/ Alumni SMA Negeri 8 ke-50
1958 - 2008


Tahun ini tepat 50 tahun SMA Negeri 8 Jakarta, tentunya sebagai tahun emas kita akan memberikan yang terbaik untuk keluarga, orang tua, Sekolah dan tentunya guru. Dan rasanya sebagai almuni smandel dan dibesarkan disini, saya yakin angkatan 2008 akan memberikan yang terbaik. Banyak hal yang membuat saya yakin.

Waktu awal saat diumumkan bahwa UJIAN NASIONAL menjadi 6 mata pelajaran, sambutan negatif dari para siswa tidak seperti yang saya bayangkan. Sebagiansbesar siswa telah mengantisipasi dengan baik. Dari ikut bimbingan belajar ( gile ampe pulang malam), belajar kelompok atau membuat kelompok belajar ( ini dua hal yang berbeda, lihat aja hasilnya, hehehee), sampai saat ada masa-masa klinik individual.

Try out pertama, try out ke-2 hingga 6 membuat jantung berdebar-debar, bayangkan saat inilah akan terlihat kemampuan para siswa. Dari yang oustanding hingga "yang nggak bunyi (istilah kepala sekolah)". Hingga akhirnya kami mengadakan klinik khusus mata pelajaran.
Godaan bertambah dengan adanya USM ITB dan UM UGM, sempat beberapa anak kehilangan fokus. Menghilang dari SMA Negeri 8 Jakarta, hanya untuk belajar di Bimbingan Belajar, waduh benar-benar perjuangan.

Terus saat ITB memberikan pengumuman USM, saya sangat bangga dan terharu. Siswa yang saya aminkan dalam doa untuk lulus, ternyata Allah mengabulkannya ( hanya doa, usaha para siswa pasti lebih dari yang saya lakukan ). Menit demi menit, teriakan dan tangisan memenuhi Ruang BK ( ruang pertapaanku) dan ruang Laboratorium Komputer. Dan amat terharu ketika seorang siswa bertanya,"Pak kiblat kemana arahnya ?". Ternyata ia sujud syukur, oh my God, this is my student. Air mata haru mempunyai siswa yang diberi kebahagian oleh Allah dengan bersujud syukur. Ungkapan terimakasih dari siswa-siswa yang berhasil, bahkan ungkapan kasih kepada teman yang belum berhasil sedemikian banyak terlihat dengan perasaan yang tinggi, TEMAN SATU ANGKATAN.

Dalam hitungan menit, saya sudah bisa membuat laporan keberhasilan siswa yang diterima pada USM 1, tersenyum manis saat meninggalkan gerbang sekolah.

USM 1 ITB 2008
SMA NEGERI 8 JAKARTA

1. XII IPA A Dwina Marshanda FSRD
2. XII IPA A Amanda Jana SBM
3. XII IPA A Monica Juanita FTI
4. XII IPA A Irena Mahrdika STEI
5. XII IPA A Prawedhi SBM
6. XII IPA A Saripuji Pustiwari FTSL
7. XII IPA A Livia Ardelia SBM
8. XII IPA B Arif Nurizki FTMD
9. XII IPA B Rachmat Fathoni FTMD
10. XII IPA B Tuntum Pandityas FTI
11. XII IPA B Maharani Putri SBM
12. XII IPA B Tri Sutrisno Kemitraan
13. XII IPA C Afif Artakusuma FTSL
14. XII IPA C Annisa Chaira FTI
15. XII IPA C Ganes Agni FTI
16. XII IPA C Rizaldy Azhar STEI
17. XII IPA C M. Ikhsandana STEI
18. XII IPA C Tasya Nabila SBM
19. XII IPA D Abrar Ghiyats SITH
20. XII IPA D Ahmad Fuad STEI
21. XII IPA D Aldiza Nurahmad Artama FTSL
22. XII IPA D Felix Samuel FTI
23. XII IPA D Gren Haga FTMD
24. XII IPA D Iota Diamond FTTM
25. XII IPA D Dinda Fauzani FTSL
26. XII IPA D Octrini Lucia SBM
27. XII IPA E Reo Audi FTSL
28. XII IPA E Andhika Putra FTI
29. XII IPA E Aldys Yorga FTTM
30. XII IPA E Teuku Radenal FTSL
31. XII IPA E Nugroho Triveda FTTM
32. XII IPA E Joydi Mirza FTTM
33. XII IPA E Iswiati Utamiputeri FITB
34. XII IPA E Ardya Paradipta FTMD
35. XII IPA E Dwi Ruth FITB
36. XII IPA F Wirawan Agahari STEI
37. XII IPA F Keyko Audrin FTI
38. XII IPA F Talitha Dyah SAPPK
39. XII IPA F Sidniya Hani SAPPK
40. XII IPA F Krisnaldi Eka STEI
41. XII IPA F Farchan Kamil FTSL
42. XII IPA G Reza Avianda SBM
43. XII IPA G Dyna Mariana FTTM
44. XII IPA G Gladisena P. Putra SAPPK
45. XII IPA G Hendy Astika FTMD
46. XII IPA G Iman Lazuardi FTI
47. XII IPA G Lana FSRD
48. XII IPA G Selly Yuvita STEI
49. XII IPA G Theresia Magdalena FTI
50. XII IPA H Devina Widita FTI
51. XII IPA H Prisila Putri SAPPK
52. XII IPA H Raka Mahesa STEI
53. XII IPA H Yusuf Djonli FTSL
54. XII IPA H Gema Satria SAPPK
55. XII IPA H Yudi Retanto STEI
56. XII IPA H Anastasia Ratna SAPPK
57. XII IPA H Cornelia Adhisty SBM
58. XII Inter Adinda Putri SBM
59. XII Inter Aditya Hadiputra SBM
60. XII Inter Febby N.R. SITH
61. XII Inter Mirsha Anggie - SBM
62. XII Inter Krista Daisy Iskandar - SBM
63. XII Inter M. Baiquni – FTSL
64. XII Inter Gendisya Damarinda Alfiana - FTI


Ujian Nasional pun berlanjut, saat Ujian akan dimulai, ada rutinitas yang kembali membuat kami bangga sebagai guru SMA Negeri 8 Jakarta. Satu angkatan berdoa di lapangan untuk keberhasilan. Beberapa guru terhening dan merapalkan ayat-ayat suci, mengaminkan doa para siswa, para putra-putri kami.

Semoga usaha kita semua, doa kita semua akan membuat keberhasilan kalian para siswa. Amin.

Berikut adalah gambaran keberhasilan kakak kalian Tahun 2006/2007

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 137 SISWA
UNIVERSITAS INDONESIA 129 SISWA
UNIVERSITAS AIRLANGGA 13 SISWA
UNIVERSITAS GAJAH MADA 23 SISWA
UNIVERSITAS PADJAJARAN 34 SISWA
UNIVERSITAS NEGERI 11 MARET 4 SISWA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 8 SISWA
UNIVERSITAS DIPONEGORO 5 SISWA
LUAR NEGERI 35 SISWA
PERGURUAN TINGGI LAINNYA* 43 SISWA

*(Unila, USU, Unsoed, Unhas, Unsri, Unand, ITS, UIN, STT Telkom, President University, SGU)

Total keseluruhan 431 SISWA
Jumlah Siswa Lulus UN 2007 364 SISWA
PROSENTASE 118 %